Cak Imin: Karena Gus Dur, Imam Nahrawi Bisa Jadi Menpora

Cak Imin menjelaskan, atas perjuangan Gus Dur orang-orang NU sekarang bisa menjabat di negeri ini. Termasuk Imam Nahrawi.

oleh Oscar Ferri diperbarui 22 Des 2015, 15:56 WIB
Diterbitkan 22 Des 2015, 15:56 WIB
20150723-Harlah PKB-Jakarta-Muhaimin Iskandar
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (kanan) memberikan sambutan saat peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-17 PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (23/7/2015). Harlah tersebut dihadiri oleh ratusan anak yatim. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merayakan Haul ke-6 Gus Dur. Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar mengatakan, Gus Dur tak pernah berhenti melakukan perjuangan bagi Nahdlatul Ulama (NU) sejak dulu.

"Saya ingat pesan Gus Dur, jangan pernah mundur dari perjuangan Nahdlatul Ulama, kecuali kita tidak diperlukan lagi oleh Nahdlatul Ulama," ucap Muhaimin saat menjadi keynote speaker dalam Haul Gus Dur di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (22/12/2015).

Pria yang akrab disapa Cak Imin mengatakan, atas perjuangan Gus Dur yang bernama lengkap Abdurrahman Wahid itu, NU menjadi organisasi besar dan banyak pengikutnya. Perjuangan itu yang harus dipupuk terus oleh PKB karena menjadi partai yang didirikan Gus Dur.

"Semua harus kita pupuk, termasuk oleh partai yang beliau dirikan, yakni PKB," ucap dia.

Menurut Cak Imin, jika tidak ada demokrasi yang salah satunya diperjuangkan oleh Gus Dur, maka orang NU seperti Gus Dur tidak akan pernah bisa memimpin negeri ini. Pascareformasi tahun 1998, PKB dilahirkan. Partai yang pada akhirnya membawa Gus Dur menjadi Presiden ke-4 RI.

"Kalau tidak ada demokrasi, orang NU yang tidak punya koran, tidak punya pejabat, tidak akan pernah bisa mengatur dan mengelola negeri ini. Dan alhamdulillah, setelah reformasi PKB dilahirkan sebagai partai dari perjuangan politik‎ Gus Dur," ucap dia.

Cak Imin menjelaskan, atas perjuangan Gus Dur itu pula, orang-orang NU sekarang bisa menjabat di negeri ini. Termasuk Imam Nahrawi yang kini menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga.

"Imam Nahrawi, kalau tidak ada perjuangan Nahdlatul Ulama mana mungkin jadi menteri. Bayangkan, takmir masjid bisa jadi menteri. Seorang takmir masjid, kepala rombongan umrah, bisa jadi menteri olahraga, ini berkat perjuangan Nahdlatul Ulama‎ lewat Gus Dur," kata Cak Imin.

Dalam acara ini hadir Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan, Budayawan Sujiwo Tedjo, dan KH Yahya M Staquf (peneliti pemikiran Gus Dur).‎ Ketiganya menjadi pembicara dalam talkshow 'Menghadirkan Kembali Spirit Gus Dur'.

Selain itu, acara Haul Gus Dur juga dimeriahkan stand up‎ comedy dari komika Cak Lontong dan suguhan musik penyanyi Ebiet G Ade.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya