Korban Macet Arah Puncak Main Bola di Pinggir Tol

Pinggiran jalan tol arah puncak mendadak jadi lokasi piknik karena arus lalu lintas berhenti total.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 25 Des 2015, 19:52 WIB
Diterbitkan 25 Des 2015, 19:52 WIB
Menuju Puncak Macet 8 Kilometer
Hingga siang ini kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat mencapai 8 Kilometer.

Liputan6.com, Jakarta Penutupan jalur arah puncak Bogor dilakukan pada Jumat (25/12/2015) sejak pukul 14:00 WIB. Dari pantauan Liputan6.com, penutupan jalur tersebut memicu antrean kendaraan mulai dari pintu Tol Ciawi hingga Simpang Gadog.

Penumpang kendaraan yang terjebat macet umumnya keluar untuk melepas penat dan berkumpul layaknya pertemuan keluarga. Ada yang sambil berdiri menggendong anak, ada juga yang jongkok duduk jalan-jalan hingga selfie.

Bahkan anak-anak mereka pun bermain dan berlari-larian di jalur hijau. Ada juga yang memanfaatkan kemacetan itu untuk bermain bola.

 



"Biar enggak jenuh, mending main bola. Di dalam bus terus bete," kata Boyke, salah satu warga Bekasi, saat ditemui di pinggiran tol tak jauh dari pintu Tol Ciawi.

Boyke mengaku hendak mengikuti trainning sepakbola di Cipanas, Cianjur bersama rekan-rekannya. Ia berangkat menggunakan bus dari Bekasi dari pukul 13.30 WIB.

Namun saat keluar Tol Ciawi pada pukul 14.30 WIB, bus yang ditumpanginya terjebak macet akibat adanya penutupan jalan menuju Puncak. "Terpaksa kita nunggu sampai malam nih," ucapnya.

Hal senada juga diutarakan Haryudi, yang hendak berwisata ke Puncak. Ia bersama ketiga anaknya bermain main bola di pinggir jalan tol untuk menghilangkan rasa jenuh akibat kemacetan yang cukup panjang.

"Daripada bengong, Mas. Kebetulan anak saya bawa bola, jadi maen bola saja biar engga jenuh," kata Haryudi warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Momentum macet itu pun tak dilewatkan warga sekitar untuk berjualan. Ada yang berjualan bakso, roti, kacang rebus, hingga kopi hangat. Jalanan tol tersebut mendadak jadi lokasi piknik.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya