Liputan6.com, Jakarta Beredarnya terompet berbahan sampul Alquran membuat geger. Hal ini cukup memancing amarah warga, terutama di media sosial.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama spontan menggelengkan kepala mendengar sampul Alquran dijadikan bahan pembuatan terompet. Dia tidak mau mengomentari lebih dalam.
Bagi Ahok, permasalahan ini lebih baik ditangani oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sebab, MUI dinilai lebih berkompeten.
"Tanya MUI, saya rasa MUI yang akan urus ya," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (29/12/2015).
Baca Juga
Penjualan terompet berbahan sampul Alquran itu diketahui setelah seorang warga Kendal mendapati tulisan lafaz Alquran dan tulisan "Kementerian Agama RI Tahun 2013" pada terompet yang dijual di sebuah minimarket. Pihak kepolisian langsung mengamankan terompet serupa dari 21 gerai minimarket di Kendal.
Selain di Kendal, kata Liliek, ternyata terompet itu sempat beredar di Blora, Klaten, Demak, Pekalongan, Batang dan Wonogiri.
Semua terompet serupa kini sudah disita polisi, termasuk bahan bakunya untuk menjaga kondusifnya keamanan di masyarakat.**
Advertisement