Ahok: Angkot Kecil Seperti Zombie, Sudah Tua Masih Hidup Lagi

Namun, Ahok tidak melarang pengoperasian angkutan umum kecil. Mereka bisa mengisi rute di jalur-jalur perumahan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 06 Jan 2016, 13:11 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2016, 13:11 WIB
20151117-Dinas Perhubungan DKI Tunda Sanksi untuk Angkot yang Tidak Tutup Pintu
Warga melintas di depan antrean mikrolet yang menunggu penumpang di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Selasa (17/11). Dinas Perhubungan DKI menunda penerapan sanksi bagi angkutan umum yang tidak menutup pintu saat berjalan (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memang sedang berpacu untuk memenuhi kebutuhan bus Jakarta. Nasib angkutan umum kecil seperti mikrolet dan KWK pun terabaikan.

Gubernur yang akrab disapa Ahok itu malah mengaku tidak mau lagi ada angkutan kecil di jalan utama Jakarta.

"Saya lagi suruh periksa, pasti kuotanya bohong. Beranak, terus jadi ganti yang baru, yang lama juga dihidupin. Zombie ini, sudah tua masih hidup lagi kan? Nah, sekarang saya enggak mau lagi," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (6/1/2016).

Saat ini, Ahok memang tengah fokus memperbaiki seluruh angkutan umum berbasis bus. Seperti Kopaja, Metro Mini, Mayasari, dan lainnya.

Ahok ingin seluruh bus bisa melayani rute-rute di jalan utama. Sehingga masyarakat bisa menikmati transportasi yang aman dan nyaman.

"Enggak ada cerita itu, biar mereka menghilang sendiri saja, sopirnya kita tampung, ngapain sih kecil-kecil gitu loh," imbuh Ahok.

Namun, mantan Bupati Belitung Timur itu tidak melarang pengoperasian angkutan umum kecil seperti mikrolet dan KWK. Mereka bisa mengisi rute di jalur-jalur perumahan.

"Ya silakan masuk saja, nanti kan terjadi pemisahan jurusan. Yang penting, kamu kecil-kecil masuk saja ke perumahan-perumahan, enggak usah keluar dong. Kecil-kecil main di tempat gede, berani bener lu," pungkas Ahok.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya