Polda Papua Terus Kejar Belasan Napi Lapas Abepura yang Kabur

Polda Papua mengerahkan Brimob dan dibantu jajaraan TNI setempat untuk mengejar 13 narapidana dan tahanan yang kabur.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Jan 2016, 06:29 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2016, 06:29 WIB
Penjara
Ilustrasi: UU ITE menjerat banyak aktivis

Liputan6.com, Jayapura - Belasan narapidana dan tahanan yang kabur dari Lapas Klas IIA Abepura pada Jumat 8 Januari 2016 belum tertangkap. Kepolisian Daerah (Polda) Papua terus mengejar 13 narapidana tersebut.

"Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap belasan narapidana yang melarikan diri itu," kata Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw di Kota Jayapura, Minggu 10 Januari 2016 seperti yang dilansir Antara.

Menurut dia, polisi telah berjaga di sejumlah titik yang diduga akan menjadi tempat persembunyian dan jalan kabur para tahanan dan napi itu. Polda Papua pun mengerahkan Brimob yang dibantu oleh jajaraan TNI setempat.

"Beberapa waktu setelah kejadian saya pimpin langsung pasukan Brimob untuk mengejar mereka yang lari dari penjara, bahkan sampai Sabtu dini hari. Saya kejar mulai dari Koya Koso, hingga Skouw, saya sudah sebar personel, Sentani, Kabupaten Jayapura, Arso Kabupaten Keerom hingga ke arah Kabupaten Sarmi sudah dijaga ketat," Paulus menjelaskan.

Ketika ditanya terkait informasi sudah ada salah satu dari 13 narapidana atau tahanan yang kabur itu, dia mengatakan belum mendapat laporan tersebut.

"Saya belum tahu, sampai kini belum ada laporannya. Tapi berharap rekan-rekan di lapangan yang terus bekerja keras bisa segera menghasilkan kabar positif," ujar Paulus.

Sebelumnya, pada Jumat siang, Kota Jayapura dihebohkan dengan larinya belasan narapidana atau tahanan dari Lapas Klas IIA Abepura.

Belasan narapidana yang tersangkut kasus pembunuhan, penyerangan pos polisi dan penembakan itu, melarikan diri dari Lapas Abepura dari pintu utama dengan mengancam sejumlah sipir penjara dengan alat tajam.

Para narapidana atau tahanan yang melarikan diri itu masing masing, Derpin Togotli, Jhon Uwaga, Darius Doga, Lapis Wantik, Fely Tabuni, Jefran Efrain Owagai, Janurius Muyak, Eki Dabi, Derius Wanimbo alias Rambo Tolikara, Iwan Itlay, Andinius Karoba, Usmin Talenggen dan Yogor Talenggen.

Sebelumnya, pihak lapas menyebut ada 14 tahanan dan napi yang melarikan diri. Namun, setelah melakukan pendataan ulang dengan kepolisian, jumlah tahanan dan napi yang kabur ada 13 orang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya