Chiropractic First Ungkap Rekaman Medis Allya Sisca

Menurut Manajer Chiropractic First saat perawatan, Randall Cafferty melakukan manipulasi tulang belakang pada Allya Sisca.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Jan 2016, 08:23 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2016, 08:23 WIB
20160107-Buntut Kematian, Dinkes DKI dan Polda Segel Chiropractic First di FX Senayan-Jakarta
Pintu masuk klinik Chiropractic First yang berada di FX Senayan, Jakarta, disegel petugas, Kamis (7/1). Dinkes DKI bersama Polda Metro Jaya menyegel sejumlah cabang klinik Chiropractic First yang diduga melakukan malapraktik. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Klinik Chiropractic First cabang Mal Pondok Indah, Jakarta, yang menangani pengobatan Allya Siska Nadya mengatakan bahwa anak mantan Wakil Direktur Komunikasi Perusahaan Listrik Negara Alvian Helmy Hasjim itu memiliki cacat bawaan tulang leher. Hal ini terlihat dari foto x-ray sebelum dilakukan terapi.

"Dari foto x-ray yang diberikan almarhumah, dipastikan bahwa ada cacat bawaan tulang leher karena vertebra yang tidak terbentuk sempurna saat lahir. Akibatnya, tulang leher yang bersangkutan mengalami pembengkokan ke depan," kata Manajer Operasional PT Chiropractic First Indonesia Widodo Heru dalam pernyataan tertulis seperti dikutip Antara, di Jakarta, Senin (11/1/2015).

Selain cacat tulang bawaan, kata Widodo, dari rekaman medis, Allya juga memiliki tekanan darah tinggi dan pernah terkena demam berdarah.

Widodo membeberkan, pertama kali Allya datang ke klinik cabang Mal Pondok Indah 1, Jakarta Selatan, pada 5 Agustus 2015 untuk berkonsultasi dan perawatan.

Ia mengeluhkan sakit leher berat yang kronis, sakit pinggang, pundak yang kaku, dan telinga berdengung.

Dalam kunjungan pertamanya ke cabang, Allya diperiksa oleh Randall Cafferty, chiropractir berlisensi dari Amerika Serikat.


"Cafferty melakukan manipulasi tulang belakang standar kepada almarhumah (Allya) yang membuatnya merasa lebih enak," kata dia.

Kemudian, Allya kembali untuk melakukan terapi yang kedua kalinya pada 6 Agustus 2015. Almarhumah, kata dia, tidak menyampaikan keluhan apa-apa setelah menjalani perawatan.

Allya kemudian meminta perawatan ketiga pada malam hari yang sama setelah perawatan pertama dan kedua karena ia harus segera berangkat ke Paris, Prancis.

Saat meninggalkan klinik, ujar Widodo, Allya tidak mengeluhkan sakit atau gejala apa pun dan berjalan kaki seperti biasa didampingi keluarga dia.

"Sangat disesalkan bahwa pada 6 Agustus 2015 tengah malam, almarhumah merasakan nyeri yang hebat dan masuk rumah sakit sampai meninggal pada 7 Agustus 2015 pagi hari," ujar Widodo.

Dia mengatakan, belum pernah ada pelanggan Chiropractic First yang mengeluhkan masalah setelah perawatan dari chiropractor didukung dengan perawatan yang tepat dan menghindari bagian yang mengalami kelainan.

Sementara saat ini, ujar dia, perusahaannya sampai kini masih berusaha mencari Randall Cafferty dan meyakinkannya untuk kembali ke Indonesia agar dapat membantu pihak kepolisian dalam investigasi dan proses penegakan hukum.*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya