Liputan6.com, Jakarta - Jenazah korban tewas dugaan akibat malapraktik Klinik Chiropractic First, Allya Siska Nadya, hari ini diangkat dari makamnya di Tempat Pemakaman Umum, Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Jenazah diangkat untuk diautopsi.
Perwakilan keluarga, Darwan Siregar, diliputi rasa haru saat melihat jenazah almarhumah.
"Kami terharu karena kain pembungkusnya utuh, jasadnya utuh, dan tidak menimbulkan bau," ujar Darwan di lokasi autopsi, TPU Tanah Kusir, Jakarta, Rabu (13/1/2016).
Sepupu almarhumah, Fiya Trisstia (52), mengungkapkan hal serupa. Dia menyatakan hanya sang ayah yang melihat detail proses autopsi tersebut.
"Keluarga diizinkan melihat, tapi ayahnya saja yang di samping Allya. Jenazahnya utuh, kulitnya masih utuh, rambutnya masih bagus. Bersih ya. Tapi wajah saya enggak berani lihat," ucap Fiya.
Baca Juga
Dia mengatakan Allya akan diautopsi di TPU Tanah Kusir dan tidak dibawa ke RS Polri.
"Sepertinya tetap di sini. Belum ada terlihat untuk dipindahkan," ucap Fiya.
Allya Siska Nadya mengembuskan napas terakhir pada 7 Agustus 2015 setelah menjalani terapi di Klinik Chiropractic First di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, 5 Agustus 2015. Kematiannya diduga akibat malapraktik di klinik tersebut.
Semasa hidup, putri mantan Vice President Communication PT PLN Persero Alfian Helmy Hasjim itu merupakan anak kesayangan.
Sopir keluarga Allya, Agung Indriyanto (51), mengungkapkan Alfian Helmy Hasjim merasa kehilangan dengan kepergian almarhumah.
"Bos saya itu sempat menangis, bilang kasihan saudaranya, tanpa Allya gimana. Allya kan punya saudara. Kakaknya kembar tiga. Nah, Allya itu anak kesayangan," tutur Agung.**