Anggota DPR yang Ditangkap KPK Diduga Pengusaha Infrastruktur

KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap anggota Komisi V DPR yang diduga berinisial DWP dari fraksi PDIP.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 14 Jan 2016, 01:33 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2016, 01:33 WIB
20150822-Gedung-KPK
Gedung KPK (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap anggota Komisi V DPR berinisial DWP, yang diduga berasal dari Fraksi PDIP, melalui operasi tangkap tangan atau OTT di kawasan Senayan, Jakarta.

Politikus senior PDIP yang juga Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, jika memang DWP orang yang dia kenal, adalah seorang pengusaha insfrastruktur asal Jawa Tengah.

"Kalau benar nama OTT anggota DPR wanita berinisial DWP, dari Dapil Jateng, Brebes. Yang saya tahu dia sudah kaya. Pengusaha infrastruktur, suaminya cukup punya nama terpandang," ujar Tjahjo saat dikonfirmasi, Kamis (14/1/2016) dini hari.

Mantan Sekjen PDIP ini mengatakan, jika DWP adalah benar kader partainya, dia merasa kecewa dan sangat menyayangkan jabatan sebagai anggota dewan.

"Sayang jabatan yang dia kejar sebagai anggota DPR dan berhasil dia dapat dengan kerja keras, kok dibayar mahal dengan tindakan suap atau proyek. Sayang," ujar dia.


Tjahjo yang mengetahui betul sikap partainya, sangat yakin kader PDIP akan dipecat jika terbukti korupsi atau menerima suap.

"Partai pasti pecat dia langsung," tegas dia.

Rasa kekecewaan Tjahjo pun terlontar, lantaran setiap kader selalu diingatkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar tidak korupsi. Seperti saat Rakernas I PDIP yang baru digelar berapa hari lalu di Kemayoran, Jakarta.

"Dalam Rakernas sudah diingatkan kepada seluruh kader untuk menghindari segala bentuk KKN," pungkas Tjahjo.

DWP ditangkap KPK lantaran diduga terlibat kasus dugaan suap proyek pembangunan jalan di Kementerian PU kawasan Indonesia timur.

Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi resmi dari PDIP maupun komisi antirasuah tersebut, terkait penangkapan anggota DPR tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya