Gempa Maluku, 1 Orang Meninggal Dunia

Saat ini korban gempa Maluku membutuhkan obat-obatan, bahan bangunan, dan makanan siap saji.

oleh Mevi Linawati diperbarui 18 Jan 2016, 09:38 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2016, 09:38 WIB
Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi (Photo: AFP/Frederick Florin)

Liputan6.com, Jakarta - Akibat gempa bumi berkekuatan 5,4 Skala Richer di Desa Masawoy dan Desa Ulima, Kecamatan Ambalau, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, satu orang meninggal dunia. Selain itu, 19 orang luka ringan dan 3 orang luka berat.

"Terbatasnya aksesibilitas, gelombang laut dan cuaca buruk menuju pulau di daerah terdampak di Kabupaten Buru Selatan menyebabkan kendala penanganan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/1/2016).

Selain korban jiwa, gempa juga mengakibatkan 68 unit rumah rusak berat, 118 unit rumah rusak sedang dan 53 unit rumah rusak ringan, serta satu unit masjid rusak berat.

"BPBD Kabupaten Buru Selatan masih melakukan pendataan, evakuasi dan memberikan bantuan," kata Sutopo.

Gempa terasa kuat sekitar dua detik di Kabupaten Buru Selatan, sementara di Kabupaten Buru gempa terasa lemah. "Kebutuhan mendesak, obat-obatan, bahan bangunan dan makanan siap saji," kata Sutopo.

Gempa 5.4 SR mengguncang Maluku pada 17 Januari 2016 pukul 06.22 WIB, dengan episentrum 66 kilometer tenggara Buru Selatan, Provinsi Maluku, pada kedalaman 10 kilometer. Gempa terasa kuat sekitar 2 detik di Kabupaten Buru Selatan hingga Kabupaten Buru.**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya