Ratusan Bangunan Rusak Akibat Gempa Maluku

Sutopo menjelaskan, kebutuhan yang mendesak saat ini obat-obatan dan makanan siap saji, karena masyarakat sementara mengungsi.

oleh Rochmanuddin diperbarui 18 Jan 2016, 02:22 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2016, 02:22 WIB
Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi (Photo: AFP/Frederick Florin)

Liputan6.com, Jakarta - Akibat gempa bumi berkekuatan 5.4 skala Richter, 120 bangunan rusak dan 8 orang terluka di Desa Masawoy dan Desa Ulima, Kecamatan Ambalau, Kabupaten Buru Selatan, Maluku.

"Dampak gempa terjadi di Desa Masawoy dan Desa Ulima di Kecamatan Ambalau, Kabupaten Buru Selatan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/1/2016).  

"Data sementara di Desa Masawoy terjadi kerusakan 50 bangunan rumah, dan 2 orang menderita luka-luka. Sedangkan di Desa Ulima dilaporkan 70 bangunan rumah mengalami kerusakan dan 6 orang menderita luka-luka," sambung dia.

Sutopo menjelaskan, kebutuhan yang mendesak saat ini obat-obatan dan makanan siap saji, karena masyarakat sementara mengungsi.


"Distribusi logistik dan obat-obatan dari BPBD Maluku ke BPBD Buru Selatan, terkendala cuaca untuk transportasi ke Namrole dan Wamsawi," kata dia.

Tim BPBD Kabupaten Pulau Buru Selatan, lanjut Sutopo, masih melakukan pendataan. "Kondisi medan berat dan akses sulit dijangkau menyebabkan kendala dalam penanganan," pungkas Sutopo.

Gempa 5.4 SR mengguncang Maluku pada 17 Januari 2016 pukul 06.22 WIB, dengan episentrum 66 km Tenggara Buru Selatan, Provinsi Maluku pada kedalaman 10 km. Gempa terasa kuat sekitar 2 detik di Kabupaten Buru Selatan hingga Kabupaten Buru.  

"Guncangan gempa bumi ini dirasakan dalam skala intensitas IV-V MMI di Pulau Ambalau, III MMI di Namlea-Buru Selatan, dan II MMI di Ambon," pungkas Sutopo.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya