Liputan6.com, Jakarta - Jessica Kumala Wongso membantah punya akun Facebook dan memposting screenshot percakapannya dengan Hanny, Mirna dan seorang lagi kawan mereka.
Meski membantah akun Facebook tersebut miliknya, namun Jessica mengakui isi dalam percakapan itu benar adanya, bahwa ia memang sempat menanyakan apotek atau klinik di Grand Indonesia (GI).
Berita tentang Jessica dan postingan dunia maya tersebut menjadi kabar yang paling banyak dicari sepanjang Jumat 29 Januari 2016.
Advertisement
Selain itu, berita tentang praktik jual beli ginjal dan Reaksi Ahok yang masih dicap penghianat Partai Gerindra, menjadi berita paling menarik lainnya di kanal News Liputan6.com.
Berikut 3 berita teropuler yang terangkum dalam Top News:
1. Jessica Benarkan Isi Percakapan Soal Klinik di Grand Indonesia
Jessica Kumala Wongso saksi kunci kasus kematian Wayan Mirna Salihin membantah dirinya memiliki akun Facebook dan memposting screenshot percakapannya dengan Hanny, Mirna dan seorang lagi kawan mereka.
Jessica mengatakan, sejak marak pemberitaan dirinya, banyak orang tak bertanggung jawab membuat akun Facebook palsu menggunakan namanya. Ia pun tak mengetahui siapa dan apa maksud orang tersebut memposting screenshot percakapan dengan caption 'Yes I did it'.
"Saya nggak punya Facebook sudah lama. Sempet punya tapi sudah nggak main lagi karena pernah ada yang ambil-ambil foto saya," kata Jessica kepada Liputan6.com di SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Kamis 28 Januari 2016.
Ia mengaku terakhir kali aktif bermain Facebook pada tahun 2011. Setelah itu ia tak pernah tertarik mengikuti tren media sosial seperti Twitter, Instagram dan Path. Ia mengungkapkan karakter dirinya yang sangat menghargai privasi dan lebih nyaman menjaga privasinya.
"Saya nggak terlalu suka ngikutin sosmed apa yang lagi booming karena menurut saya hidup saya itu private," ujar perempuan 27 tahun ini.
Meski membantah akun Facebook tersebut miliknya, namun Jessica mengakui isi dalam percakapan itu benar adanya, bahwa ia memang sempat menanyakan apotek atau klinik di Grand Indonesia (GI).
Selengkapnya..
2. Jerat Pemburu Ginjal
HLL baru-baru ini mengeluh kesakitan di bagian perutnya. Ketika diperiksa kesehatannya, ternyata ditemukan ada bekas operasi ginjal di tubuhnya.
Tahanan Polres Garut, Jawa Barat disebut-sebut sebagai korban perdagangan ginjal, yang diduga dilakukan AG dan DD.
Dugaan perdagangan organ tubuh ini bermula pada Juni 2015 lalu. HLL diduga dibujuk AG menjual ginjal sebelahnya seharga Rp 80 sampai Rp 90 juta.
Setelah harga disetujui, AG kemudian menyampaikan 'kabar baik' itu kepada DD. HLL lalu diperiksa ke laboratorium di rumah sakit kawasan Bandung, Jawa Barat.
"Setelah dinyatakan ginjal korban dalam keadaan sehat, kemudian hasil laboratorium tersebut diberikan kepada penerima ginjal," kata Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Umar Surya Fana, di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu 27 Januari lalu.
Usut punya usut, AG dan DD diduga orang suruhan HS, yang diduga berperan sebagai penerima pesanan dari rumah sakit.
3. Masih Dianggap Pengkhianat Partai Gerindra, Ini Reaksi Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di mata Partai Gerindra DKI Jakarta masih dianggap sebagai pengkhianat.
Ahok keluar dari partai karena tidak sependapat dengan Partai Gerindra terkait wacana pemilihan gubernur melalui DPRD.
Ahok tidak terima jika terus-terusan disebut pengkhianat oleh Gerindra.
Bagi mantan Bupati Belitung Timur itu tidak ada gunanya bertahan di partai yang sudah tidak sepaham dengannya. Meski partai itulah yang membawa pada posisi jabatan sekarang ini.
"Kamu ngotot minta saya dipilih lewat DPRD saya enggak terimalah. Selama dipilih rakyat saya enggak keluar kok. Kalian yang berbeda pendapat, emang gue kawin sama lu musti selamanya, enak aja," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis 28 Jakarta 2016.
Selengkapnya..