Perasaan Jessica Campur Aduk

Sikapnya yang terlihat tenang saat menghadapi Mirna yang pingsan, diakui Jessica karena saat itu dia tidak tahu harus berbuat apa.

oleh Audrey Santoso diperbarui 30 Jan 2016, 19:15 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2016, 19:15 WIB
20160128-Jessica Kumala Wongso-IA
Jessica Kumala Wongso usai wawancara dengan Liputan6 di Jakarta, Kamis (28/1). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Banyak yang tidak tahu apa sebenarnya perasaan Jessica Kumala Wongso. Apalagi dalam kasus kematian temannya, Wayan Mirna Salihin (27), tidak terlihat raut sedih di wajah Jessica.

Padahal ternyata, perempuan jebolan universitas di Australia ini mengaku perasaannya campur aduk mendapatkan tudingan miring dalam kasus Mirna.

"Kesal. Lebih ke arah marah dan kecemasan dan sedih. Campur jadi satu. Kok saya kehilangan teman, kok satu negara curiga sama saya," ucap Jessica dalam wawancara bersama Liputan6.com, Liputan6 SCTV, dan Fokus Indosiar di SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Kamis 28 Januari 2016.

Pernyataan Jessica ini disampaikan sehari sebelum ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan pembunuhan Wayan Mirna Salihin pada Jumat malam. Jessica kemudian ditangkap pada Sabtu (30/1/2016) pukul 07.45 WIB.



"Memang saya melakukan gerak-gerik aneh. Memang saya melakukan itu. Tapi itu ada alasannya. Kenapa saya datang lebih awal (di Olivier Cafe), karena hindari 3 in 1," jelas Jessica.

Sikapnya yang terlihat tenang saat menghadapi Mirna yang pingsan di hadapannya, diakui Jessica karena saat itu dia tidak tahu harus berbuat apa.

"Saya sangat panik ketika itu terjadi. Saya tidak pernah melihat seperti itu. Semua perasaan saya bercampur, tidak tahu harus berbuat apa," kata Jessica.

Hingga Sabtu malam pukul 19.00 WIB, Jessica masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya setelah ditangkap di kamar 822 Hotel Neo, Mangga Dua, Jakarta Utara. Jessica ditangkap saat bersama kedua orangtuanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya