Pesan Zulkifli Hasan kepada Sekjen MPR Baru

Ketua MPR Zulkifli Hasan mengaku memiliki sejumlah harapan kepada Ma'ruf Cahyono. Dia juga segera melantik sekjen baru itu.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 01 Feb 2016, 09:10 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2016, 09:10 WIB
20150818-Megawati Jadi Pembicara Seminar Kebangsaan Memperingati Hari Konstitusi-Jakarta
Ketua MPR Zulkifli Hasan memberi kata sambutan saat pembukaan seminar nasional kebangsaan bertema ‘Mengkaji sistem ketatanegaraan Indonesia : Apakah sudah baik?’ di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/8). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ma'ruf Cahyono yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Humas MPR kini memiliki posisi baru. Dia terpilih sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPR menggantikan Eddie Siregar.

Ketua MPR Zulkifli Hasan mengaku segera melantik sekjen baru. Pucuk pimpinan MPR itu berharap, sekjen yang baru mampu mengikuti perkembangan pembangunan yang ada di Indonesia.

"Ini zaman sudah beda. Sekarang kalau kita mau maju ya birokrat. Sekjen yang mendukung kita juga harus betul-betul mengikut perkembangan yang ada," ucap Zulkifli usai rapat koordinasi pimpinan MPR di Legian, Kuta, Bali, Minggu 31 Januari 2016 malam.

Selain itu, kata dia, sekjen harus menjunjung tinggi transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran. "Uang negara dan uang rakyat harus dipertanggungjawabkan. Harus transparan dan dibuka kepada publik," ucap Zulkifli.

Senada dengannya, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang berharap sekjen baru dapat meningkatkan kinerja MPR dan mengoptimalkan anggaran yang terbatas.

"Saya berharap kinerja beliau bagus. Apa-apa yang baik di periode lalu diteruskan. Sedangkan yang kurang kita perbaiki," ucap pria yang karib disapa Oso itu.

Dia juga berharap sekjen baru mampu mendukung seluruh anggota MPR baik dari DPR maupun DPD agar bekerja sesuai aturan. Sekjen juga dituntut mengingatkan anggota MPR agar hati-hati dalam penggunaan anggaran.

"Sehingga kawan-kawan MPR bisa bekerja secara optimal dengan dana yang terbatas tapi bisa menghasilkan sesuatu yang lebih besar," pungkas Oso.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya