Liputan6.com, Jakarta - Puluhan petugas gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan, langsung mendatangi lokasi penyerangan seorang pengemudi Go-Jek di Jalan Kemang Utara, Mampang, Sabtu Kemarin.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (14/2/2016), menurut saksi mata, penyerangan diawali pertengkaran antara pelaku dengan pengendara Go-Jek yang belakangan diketahui bernama Rionaldo Agustin. Setelah adu fisik, barulah terdengar suara tembakan dan korban jatuh tersungkur.
Usai itu, pelaku yang berjumlah 2 orang dan mengendarai sepeda motor langsung melarikan diri. Sedangkan korban dibawa ke Rumah Sakit Jakarta Medical Centre (JMC).
Advertisement
Baca Juga
Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi. Polisi menemukan proyektil peluru yang diduga dari senjata penembak pengemudi ojek online. Polisi juga mendapati bekas tembakan di salah satu dinding rumah tersebut.
Berbagai kasus penggunaan senjata api belakangan ini memang makin kerap terjadi di Ibu Kota, termasuk oleh pelaku kejahatan. Selasa lalu, Fauzan Zakaria ditembak komplotan pencuri sepeda motor saat memergoki para pelaku. Hingga kini kasus tersebut belum terungkap.
Sepanjang September 2015 hingga Februari 2016 kejahatan dengan senjata api sedikitnya terjadi 11 kasus di 4 wilayah hukum Polda Metro Jaya. Sebanyak 3 korban tewas dan 9 lainnya menderita luka-luka.
Sementara Desember lalu, seorang ibu di Kalideres, Jakarta Barat, tewas setelah terkena peluru nyasar komplotan pencuri bersenjata api. Hal ini menunjukkan para pelaku kejahatan masih bisa dengan mudah mendapatkan senjata api secara ilegal.