Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Tito Karnavian menegaskan pihaknya tengah menyelidiki kasus pemukulan driver Go-Jek di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Dia meminta para driver Go-Jek untuk menahan diri.
"Sedang ditangani dan kita selidiki, teknisnya seperti apa, nanti akan kita sampaikan. Kita akan ungkap, kita minta teman-teman Go-Jek untuk tenang ‎saja. Berikan kepercayaan polisi untuk mengungkap itu, sudah dibentuk tim dari Polda," ujar Tito di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (12/2/2016).
Menurut Tito, peristiwa itu terjadi lantaran adanya salah paham dalam berlalu lintas. Akibat peristiwa itu, driver Go-Jek pun dipukul dan bukan ditembak.
Advertisement
‎"Masalah awal diduga silang pendapat dalam berlalu lintas. Informasinya pemukulan, ada tembakan tapi bukan tembakan ke kepala," ucap dia.
Baca Juga
Belajar dari peristiwa tersebut, Tito meminta masyarakat dapat lebih sabar dalam berkendara. Dia tidak memungkiri, banyak kejadian perselisihan atau keributan di jalan raya bermula dari gesekan antarpengendara yang tak jarang menimbulkan korbang jiwa.
"Awalnya kan diduga silang pendapat dalam berlalu lintas, makanya bagi warga Jakarta diimbau lebih sabar dalam menghadapi kemacetan Ibu Kota, karena kemacetan Jakarta mau tidak mau memiliki dampak psikologis bagi pengendara," pinta Tito.
Rionaldo sebelumnya terkapar dengan kondisi berdarah pada bagian kepala, di pinggir Jalan Kemang Utara, Jakarta Selatan, Jumat sore sekitar pukul 17.15 WIB.
Beberapa saksi menyebutkan, sebelum terjadi dugaan penembakan, terjadi cekcok antara Rionaldo dengan pria berbadan tinggi dan tegap, hingga terdengar letusan senjata api.
Kini kepolisian masih menyelidiki kasus ini. Pihak Go-Jek menyatakan prihatin atas peristiwa yang dialami drivernya, dan berharap polisi mengusut tuntas kasus ini.