Jelang Penggusuran Kalijodo, PLN Cabut Peralatan Listrik

Banyak kafe di Kalijodo yang sudah diputus aliran listriknya oleh pemulung dan tukang loak.

oleh Muslim AR diperbarui 28 Feb 2016, 17:51 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2016, 17:51 WIB
20160225-SP2 Dilayangkan, Kalijodo Mulai Ditinggalkan Penghuninya-Jakarta
Sejumlah gerobak berisi perabotan terlihat di pinggir jalan di kawasan Kalijodo, Jakarta, Kamis (25/2). Hari ini, surat peringatan kedua (SP2) untuk mengosongkan/membongkar sendiri bangunan sudah terpasang di kawasan tersebut. (Lputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang penggusuran kawasan Kalijodo, Jakarta, PLN area Bandengan mencabut dan menginventarisir aset mereka. Sebanyak 40 lebih petugas diterjunkan untuk memutus dan mengumpulkan peralatan milik negara tersebut.

"Hari ini adalah penertiban APP (alat pengukur dan pembatas). Jadi itu kan aset PLN, kita amankan," ujar Asisten Manager Transaksi Energi PLN Area Bandengan, Akmal Fahmi di Kalijodo, Minggu (28/2/2016).

Akmal menjelaskan, beberapa aliran listrik yang diputus itu bukanlah tindakan dari PLN. Sebab langkah itu dinilainya bukan prosedur PLN. 

"Setelah APP kita amankan semua, baru pemadaman. karena kita harus amankan dulu APP, KWH meter dan MCB-nya," ucap Akmal.

Dari pantauan Liputan6.com di lapangan banyak kafe yang sudah diputus aliran listriknya oleh pemulung dan tukang loak. Sebab mereka memburu kuningan dan tembaga di dalam kabel listrik.

Kawasan Kalijodo bakal diratakan dengan tanah pada Senin 29 Februari 2016. Surat peringatan ketiga sudah ditempel di beberapa bangunan. Isinya, warga Kalijodo harus mengosongkan kediamannya sebelum sepatu lars dari aparat berderap esok pagi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya