Galang Kekuatan untuk Pilkada DKI, Yusril Temui SBY Malam Ini

Yusril mengaku telah berkomunikasi dengan partai besar, bahkan telah menemui tokoh partai tersebut.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 29 Feb 2016, 16:40 WIB
Diterbitkan 29 Feb 2016, 16:40 WIB
20151026- Yusril Ihza Mahendra-Jakarta
Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra saat menggelar konferensi pers di Kantor PBB, Jakarta Selatan, Senin (26/10/2015). PBB memberikan tanggapan mengenai kinerja setahun pemerintahan Jokowi-JK. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Langkah Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra makin mantap untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta. Terlebih setelah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan mundur dari bursa cagub DKI.

Untuk menggalang kekuatan itu, Yusril berencana menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Pertemuan itu dijadwalkan berlangsung di Cikeas, Jawa Barat.

"Malam ini saya akan bertemu dengan SBY di Cikeas untuk menjajaki pandangan Partai Demokrat tentang pencalonan gubernur DKI," kata Yusril dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin (29/2/2016).

Yusril menambahkan, sebelumnya ia berkomunikasi dengan sejumlah partai besar. Bahkan tokoh-tokoh partai itu sudah ditemuinya. 

"Dengan Gerindra saya sudah bertemu Hashim Djojohadikusumo. Dengan DPD PDIP DKI juga sudah bertemu Boy Sadikin. Dalam minggu ini saya berharap pertemuan dengan partai-partai lain termasuk sudah dapat diselesaikan," kata Yusril.

Dari rangkaian pertemuan dengan pimpinan partai-partai ini, Yusril berharap akan mengerucut pada satu kesimpulan, yakni ada head to head hadapi incumbent Ahok di Pilkada DKI 2017.

"Ini kami lakukan agar rakyat bisa fokus memilih gubernur DKI seperti pilpres yang lalu antara Jokowi vs Prabowo," imbuh dia.

Sementara itu, lanjut dia, penggalangan dukungan rakyat secara langsung sudah mulai bergerak awal Maret ini. Dia menargetkan pada Juni telah mendapatkan dukungan 1 juta warga DKI.

"Kami targetkan bulan Juni nanti sudah berhasil dukungan minimal 1 juta rakyat DKI sehingga siap untuk diverifikasi," ucap Yusril.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya