Liputan6.com, Jakarta - Tempat hiburan malam Kalijodo di Penjaringan, Jakarta Utara kini rata dengan tanah. Para pekerja seks komersial (PSK) yang biasa bekerja di lokasi tersebut, terpaksa pindah ke lokalisasi lain.
Di antaranya pindah ke lokalisasi di Jakarta Utara, yakni kolong jembatan atau dikenal Koljem. Kawasan itu masuk wilayah Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Alasan mereka memulai lembaran baru dengan profesi lama itu sama, ekonomi.
"Rata-rata PSK atau wanita penghibur di sini itu sekarang mantan PSK di Kalijodo. Tapi memang ada yang sudah bekerja di sini, ada juga yang baru," kata warga yang enggan menyebut namanya di Jakarta Utara, Kamis (3/3/2016).
Bahkan, perpindahan PSK Kalijodo sudah dimulai sejak Ahok mewacanakan penertiban kawasan itu, awal Februari lalu.
"Sebelum gembar-gembor pemerintah menggusur Kalijodo, udah ada duluan PSK Kalijodo yang ke wilayah sini. Kan mereka saling kenal dengan PSK sini, atau ada yang punya keluarga di sini," ujar dia.
Baca Juga
Pria yang mengaku bekerja sebagai petugas keamanan di kawasan Koljem ini menyebutkan, kupu-kupu malam yang datang ke Koljem rata-rata masih muda, antara 19-38 tahun.
Tak Semua Menetap
Advertisement
Namun, kata dia, tidak semua PSK berniat menetap di Koljem. Sebab, dia juga menemukan PSK yang mengaku hanya ingin mencari bekal untuk pulang kampung.
"Ada juga saya dengar, salah satu PSK datang mohon minta kerjaan, karena memang butuh uang untuk memenuhi kebutuhan anaknya. Ada juga yang kerja di sini, sekadar menambah ongkos untuk pulang ke kampung halamannya," tutup pria itu.
Sebelum kawasan Kalijodo rata dengan tanah, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa sudah memberikan 2 pilihan kepada para PSK. Yakni bekerja sebagai buruh pabrik di perusahaan milik BUMN dan dilatih keterampilan.