Mandra: Seni Budaya Betawi Tinggal Kenangan, Jika...

Seniman Betawi hanya menjadi 'tamu' di kampungnya sendiri.‎

oleh Oscar Ferri diperbarui 06 Mar 2016, 13:25 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2016, 13:25 WIB
20150831-Sidang-Lanjutan-Jakarta-Mandra
Mandra Naih melambai tangan usai menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (31/8/2015). mantan bintang sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang kini menjabat Direktur PT Viandra Production. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Seniman Betawi Mandra Naih menyatakan, seni dan budaya Betawi akan tinggal kenangan jika tidak dijaga mulai sekarang.

"Keprihatian tentang seni dan budaya Betawi sudah terasa dari tahun 1990-an. Saya berpikir seni dan budaya (Betawi) ke depan akan tinggal kenangan saja," kata Mandra dalam diskusi "Tantangan Budaya Betawi Dalam Arus Liberalisasi Global" di Warung Komando, Jakarta, Minggu (6/3/2016).

Mandra menilai, saat ini kesenian dan kebudayaan Betawi mulai terpinggirkan. Bahkan seniman Betawi hanya menjadi "tamu" di kampungnya sendiri.‎

Yang terlihat kini hanya simbol atau logo-logonya saja, misalnya ketika ada acara besar yang menampilkan ondel-ondel, tanpa menyajikan kesenian di dalamnya.

"Dalam satu tahun sekali, yang awalnya utuh menampilkan seni dan budaya Betawi, kini tinggal logo, seperti ondel-ondel. Dulu orang kenal tari topeng, gambang kromong, tanjidor. Sekarang  tinggal kenangan," ujar Mandra.

Pemeran Mandra dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu meminta pemerintah berperan mempertahankan seni dan budaya Betawi. Termasuk masyarakat Betawi itu sendiri. Tanpa dukungan dan kepedulian, maka kesenian dan budaya Betawi akan lenyap ditelan zaman.

"Di mana pun, tanpa peran serta pemerintah yang ikut mendukung, kami tidak akan mampu mempertahankan seni dan budaya," ucap dia.

Mandra mengatakan di ibu kota sendiri, seni dan budaya Betawi itu juga hanya status saja.

"Di Jakarta sendiri soal budaya itu adalah status saja. Tapi di luar Jakarta, seperti Bali, Sumatera Utara, dan daerah lainnya logo masih tetap ada. Hanya di Jakarta sudah hilang," ujar Mandra.

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV, dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya