Liputan6.com, Jakarta - Sebelum meninggal dunia, Irjen Pol (Purn) Abubakar Nataprawira lebih memperhatikan istri, anak, dan cucunya. Bahkan, pagi sebelum tragedi kebakaran maut di RSAL Mintohardjo, Abubakar masih sempat mengomentari penampilan istrinya.
"Dia komentarin baju saya, dia pengin pakai baju warna sama dengan saya," kenang Tri Murti, istri Abubakar di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Selasa (15/3/2016).
Dua minggu sebelumnya bahkan pasangan ini sering makan malam berdua yang membuat Tri Murti sangat kaget. Sebab, tak ada tanda-tanda aneh pada suaminya, malahan sang suami lebih mesra.
"Kami sering makan bersama belakangan ini, dia teliti banget milihin menu makanan kesukaannya saya, ikan kerapu dan ikan tuna," ucap Tri usai upacara pemakaman suaminya selesai.
Irjen Pol (Purn) Abubakar Nataprawira meninggalkan 1 orang istri, 3 orang anak dan 4 orang cucu. Ia menjadi salah satu dari 4 korban meledaknya chamber hiperbarik di RSAL Mintohardjo, Jakarta.
Baca Juga
Menurut Kadispenal Laksamana Muda Muhammad Zainuddin, peristiwa itu terjadi pada pukul 13.00 WIB. Saat itu, rumah sakit sedang melakukan terapi di chamber hiperbarik yang dimulai pukul 11.30 WIB dengan tekanan 2,4 atmosfir.
"Kemudian sekitar pukul 13.00 WIB, ketika tekanan baru mulai dikurangi menuju 1 atamosfir, pada pukul 13.10 WIB terlihat percikan api di dalamchamber," ucap Zainuddin.
Mengetahui kondisi itu, operator dengan cepat membuka system fire, tapi api dalam chamber secara cepat langsung membesar dan tekanan dalam chamber naik dengan cepat. Akibatnya, safety valve terbuka dan menimbulkan ledakan.
"Beberapa saat kemudian api mulai padam, tapi korban tidak dapat diselamatkan," ucap Zainuddin.
Sampai saat ini pihak RSAL Mintohardjo dan TNI AL belum dapat memastikan penyebab kebakaran. Saat ini peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan.