Romahurmuziy Mengaku Kehabisan Cara Ajak Djan Faridz Islah PPP

Romi menuturkan telah mengirimkan surat berkali-kali ke Djan Faridz. Meski demikian, hal itu tak membuat yang bersangkutan hadir.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 17 Mar 2016, 03:48 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2016, 03:48 WIB
PPP Kubu Romy Datangi Kantor KPU
Romahurmuziy mengaku kedatangannya ke kantor KPU untuk membahas legalistas kepengurusan partai, Jakarta, Selasa (27/1/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PPP hasil Muktamar Bandung, Romahurmuziy menyambangi kubu Suryadharma Ali di Jalan Jayamandala VII/2, Jakarta Selatan, dalam rangka membicarakan kelanjutan islah.

Pertemuan itu diinisiasi majelis islah, hasil dari mediasi yang difasilitasi oleh pemerintah pada 10 Maret lalu. Meski demikian, Djan Faridz tak terlihat hadir dalam pertemuan itu.

"Pak Djan Faridz tidak hadir dan tidak mengirimkan timnya. Tentu kita berharap tetap mengirimkan tim. Karena pertemuan ini titik penting dalam proses ini," ujar pria yang akrab disapa Romi itu usai melakukan pertemuan, Rabu (16/3/2016).

 

Dia pun menuturkan telah mengirimkan surat berkali-kali ke Djan Faridz. Meski demikian, hal itu tak membuat yang bersangkutan hadir. Hal inilah yang membuat Romi kehabisan akal.

"Kalau upaya menghadirkan Pak Djan sudah puluhan kali. Saya tidak tahu bagaimana lagi caranya, apalagi kita 3 kali yang mengundang pemerintah. Marilah kita duduk, partai ini milik umat, bukan Romi," ungkap dia.

Sementara itu, anggota majelis islah yang juga pernah berada di kubu Djan, Fernita Darwis, berharap kehadiran Djan.

"Orang kan punya pilihan, punya pertimbangan. Kita mengharapkan pintu terbuka lebar dari Pak Djan untuk bisa hadir, agar semakin islah," pungkas Fernita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya