Barometer Pekan Ini: Hari-hari Akhir 3 in 1

Eksploitasi anak yang dibawa menjadi joki 3 in 1 menjadi salah satu penyebabnya kebijakan 3 in 1 akan dihapuskan.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Apr 2016, 18:47 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2016, 18:47 WIB
Barometer Pekan Ini: Hari-hari Akhir 3 in 1
Eksploitasi anak yang dibawa menjadi joki 3 in 1 menjadi salah satu penyebabnya kebijakan 3 in 1 akan dihapuskan.

Liputan6.com, Jakarta - Kebijakan 3 in 1 rencananya akan segera dihapuskan. Eksploitasi anak yang dibawa menjadi joki menjadi salah satu penyebabnya. Namun tanpa 3 in 1 akankah kemacetan di Ibu Kota bertambah?

Tak ingin tertangkap perempuan ini berusaha kabur. Namun ia gagal. Ia dan anak yang digendongnya tetap saja terjaring petugas Dinas Sosial dan Polisi Pamong Praja yang tengah menggelar razia joki 3 in 1 di sepanjang Jalan Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Perempuan ini terus meronta dan berdalih hanya melintas sambil meminta belas-kasihan. Petugas pun bergeming.

Nasib sama juga menimpa lelaki muda, seorang ibu dan belasan orang yang sejak pagi sudah menjajakan jasa sebagai joki 3 in 1. Semuanya dibawa ke kantor Dinas Sosial dan kecamatan untuk didata dan dibina.

Razia joki sebenarnya sangat sering digelar di jalan-jalan akses menuju kawasan zona 3 in 1 di Jakarta. Namun, desakan kebutuhan hidup membuat mereka tak jera. Hilang hari ini mereka akan muncul lagi keesokan hari. Begitu seterusnya.

Joki 3 in 1 muncul seiring diberlakukannya aturan 3 in 1 di sejumlah ruas jalan utama di Jakarta. Pagi dan petang mereka berdiri di tepi jalan-jalan menuju jalan kawasan 3 in 1 menjajakan jasa sebagai penumpang mobil pribadi.

Tapi bila sedang nahas, tak serupiah pun mereka dapat. Bahkan, bila terjaring razia, joki terpaksa mengeluarkan uang suap kepada petugas agar mau membebaskan mereka.

Dari satu mobil mereka bisa mendapatkan bayaran Rp 20 hingga Rp 40 ribu. Mereka bisa mendapat uang lebih banyak bila membawa anak.

Karena mendatangkan lebih banyak uang, anak pun diajak para joki 3 in 1 turun ke jalan, bahkan tak selalu anak sendiri.

Terungkapnya kasus eksploitasi untuk mengemis dan mengamen oleh Polres Jakarta Selatan menguatkan dugaan, ada anak atau bayi yang bisa disewa untuk jadi joki 3 in 1.

Agar anak-anak tidak rewel saat dibawa untuk mencari uang, joki menenangkan mereka dengan obat penenang.

Saksikan selengkapnya dalam Barometer Pekan Ini yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (2/4/2016) berikut ini.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya