Ingin PPP Islah, Jokowi Ceritakan Hubungannya dengan Prabowo

Kata Jokowi, bila ada gesekan dalam kompetisi hal itu harus selesai sejalan dengan selesainya kompetisi tersebut.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 08 Apr 2016, 17:04 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2016, 17:04 WIB
20151201-Presiden Jokowi-FF
Presiden Jokowi saat memberikan pidato di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (2/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menghadiri pembukaan Muktamar PPP di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Dalam kesempatan itu, Jokowi memberikan wejangan pada partai kabah itu soal perdamaian.

Kata Jokowi, bila ada gesekan dalam kompetisi hal itu harus selesai sejalan dengan selesainya kompetisi tersebut.

Ia mencontohkan gesekan yang terjadi saat Pilpres 2014 lalu, antara dirinya dan Prabowo Subianto. Setelah Pilpres usai, keduanya tetap berteman.

"Jadi cukup, Pilpres tarung-tarung, sudahlah. Saya saja sama Mas Prabowo baik-baik saja. Saya ke rumah Prabowo pernah, Mas Prabowo ke Istana juga pernah," kata Jokowi dalam pembukaan Muktamar VIII PPP, di Jakarta, Jumat (8/4/2016).

Jokowi menjelaskan saat ini Indonesia sudah masuk dalam persaingan bebas dengan negara-negara lain. Untuk itulah, seluruh elemen bangsa harus bersatu.

"Sekarang eranya kompetisi, tapi bukan individu atau partai, persaingan kita sebenarnya antar negara. Ini yang harus dihadapi bersama-sama," tegas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Muktamar ke-VIII itu disebut sebagai muktamar perdamaian antara PPP kubu Romahurmuziy dan Djan Faridz. Diharapkan setelah muktamar tidak ada lagi dualisme PPP.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya