Canda JK Saat 'Diminta' Sediakan Handphone untuk Kader PPP

Selama ini seluruh kader PPP tidak memiliki perangkat komunikasi yang mumpuni untuk saling berinteraksi.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 10 Apr 2016, 15:40 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2016, 15:40 WIB
20150818-Wapres JK Hadiri Peringatan Hari Konstitusi di Gedung MPR-Jakarta
Wapres Jusuf Kalla (JK) memberi sambutan pada peringatan Hari Konstitusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/8). Dalam kesempatan itu, JK juga membuka grand final lomba cerdas cermat yang diselenggarakan MPR. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PPP Romahurmuziy meminta seluruh kader untuk paham akan teknologi informasi. Termasuk kaitannya dalam berkomunikasi antarkader. Menurut dia, selama ini seluruh kadernya tidak memiliki perangkat komunikasi yang mumpuni untuk saling berinteraksi.

"Ketika saya minta nomor ketua cabang seluruh Indonesia, coba kita kirim broadcast lewat whatsapp, dari 517 cabang‎, ternyata yang punya whatsapp enggak lebih dari 80 ketua cabang. Ini menandakan handphonenya belum berubah jadi android," kata Romi saat pidato penutupan Mukernas VIII PPP di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (10/4/2016).

Secara berseloroh, ia meminta Jusuf Kalla untuk menyediakan handphone android bagi seluruh kadernya. Romi berharap nantinya seluruh kader termasuk Ketua dan Sekretaris DPC memiliki handphone android. 

"Kita berjanji di sini karena ada Pak JK dan Pak Aksa Mahmud. Saya tidak bicara Pak JK sebagai Wapres, Pak JK ini maksudnya sebagai pengusaha begitu maksudnya. Enggak banyak, cuma 517 kali dua tablet kali ‎lima jutaan, enggak besar kok itu. Setuju? Kalau ditolak, itu menolak bala lho, Pak. Karena sedekah itu menghindarkan bala," ucap Romi diikuti gelak tawa seluruh kader di Muktamar.

Sementara JK yang turut serta memberikan sambutannya menyatakan, daripada PPP terus menerus menggelar muktamar maka lebih baik dananya dibelikan handphone untuk para kadernya.

"Janganlah menghabiskan energi kita untuk berdebat, bercerai, bersaing membuat alasan atau menghabiskan kemampuan dana kita untuk bermuktamar-muktamar tidak habis-habisnya. Karenanya apa yang ada lebih baik kita belikan untuk handphone tadi," gurau JK.

Muktamar VIII PPP telah menetapkan Muhammad Romahurmuziy alias Romi sebagai Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Romi terpilih secara aklamasi setelah disepakati oleh peserta muktamar melalui Sidang Paripurna Pemilihan Ketua Umum dan Ketua Formatur.

"Apakah sepakat dengan nama saudara Ir Muhammad Romahurmuziy?" tanya Ketua Sidang Suharso Monoarfa yang langsung disambut kata sepakat dan sorak-sorai peserta sidang di arena Muktamar VIII, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu 9 April 2016.

Suharso pun langsung mengetuk palu tanda pengesahan Romi sebagai ketua umum periode 2016-2020.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya