Liputan6.com, Jakarta - Ancaman bom di IKEA Indonesia, Alam Sutera, Kota Tangerang, diterima melalui sambungan telepon pada pukul 17.18 WIB. Saat itu, petugas resepsionis yang menerima ancaman tersebut.
"Dalam waktu 10 menit lagi, gedung ini akan diledakkan," ujar Kapolsek Cipondoh Kompol Paryanto, Tangerang, Rabu (13/4/2016) menirukan si penelepon.
Baca Juga
Setelah mendapat ancaman tersebut, resepsionis langsung melaporkan ke Polsek Cipondoh. Hingga sekitar pukul 17.45 WIB, kepolisian tiba di lokasi kejadian.
Advertisement
Lalu kepolisian bersama petugas keamanan pusat perbelanjaan langsung mengevakuasi pekerja dan pengunjung. Setelah itu, petugas kepolisian Polres Metro Tangerang berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk segera mengirimkan tim gegana.Â
Baca Juga
"Kami sudah pastikan kalau mal sudah kosong dari pekerja ataupun pengunjung," ujar Paryanto.
Sementara itu, pengelola IKEA Indonesia bungkam terkait ancaman bom tersebut. Bahkan para wartawan tidak diperkenankan mengambil gambar di tempat itu.
"Please don't take picture, interview, or anything!" kata seorang pengelola yang tiba-tiba menghalau para awak media yang hendak mengambil gambar suasana evakuasi.
Dia menjelaskan, wartawan hanya boleh berdiri di luar area IKEA dan tidak boleh mewawancara pekerja dan pengunjungnya. Lalu, para pekerjanya pun langsung dievakuasi ke dalam area IKEA.
"Tolong, jangan berbicara pada siapapun kecuali kepolisian atau penyidik," teriak salah seorang satpam dengan pengeras suara.
Lalu, salah seorang pekerja mengaku kalau evakuasi ini dilakukan selepas magrib atau sekitar pukul 18.30 WIB. Meski begitu, dia tidak tahu untuk apa evakuasi tersebut.
"Habis magriblah. Enggak tahu, pokoknya disuruh keluar saja," kata pegawai berjilbab itu lantas pergi meninggalkan sejumlah pewarta.
Pantauan di lokasi kejadian, kepolisian hanya berjaga-jaga di area parkir IKEA. Mereka menunggu tim gegana datang ke lokasi kejadian.