Wakil Ketua DPR Fadli Zon Akan Sambangi RS Sumber Waras

Fadli menegaskan, jelas ada kerugian negara dalam kasus RS Sumber Waras ini. Ada pula korupsi di dalamnya.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 18 Apr 2016, 12:38 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2016, 12:38 WIB
20151012-Fadli Zon-Jakarta
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mendatangi KPK, Jakarta, Senin (12/10/2015). Fadli Zon ingin bertemu dengan pimpinan KPK sebagai President Global Organization of Parliamentarians Against Corruption. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon akan menyambangi Rumah Sakit (RS) Sumber Waras hari ini. Kedatangannya terkait kisruh pembelian lahan RS Sumber Waras yang kini dalam penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya rencana sore mau ke sana, mau lihat langsung. Agenda pengawasan, sidak ke RS Sumber Waras, anggota DPR kan boleh sidak," kata Fadli di Crown Plaza Hotel Jakarta, Senin (18/4/2016).

Menurut dia, kasus RS Sumber Waras ini terlalu banyak dilihat dan dipantau publik. Apalagi, pembelian lahan senilai Rp 750 miliar itu dilakukan dengan cek tunai. Menurut dia, cek tunai puluhan tahun lalu wajar tapi sekarang tidaklah wajar.

"Statusnya tidak clean and clear, Rp 750 miliar kalau kita depositoin bunganya Rp 30-40 miliar setahun, kalau 2 tahun bisa Rp 90 miliar. Kenapa bisa bayar dimuka 2 tahun tapi sampai sekarang enggak bisa dipakai?" kata Fadli.

Ia menegaskan, jelas ada kerugian negara dalam kasus RS Sumber Waras ini. Ada pula korupsi di dalamnya.

"Kalau kita waras, kita enggak akan berpikir panjang-panjang soal kasus ini karena jelas korupsi, menguntungkan orang lain, dan merugikan negara," ujar Fadli.

Politikus Partai Gerindra ini juga mengatakan, sebaiknya memang dibuat panitia khusus (pansus) kasus RS Sumber Waras supaya dapat jelas semua permasalahannya.

"Saya kira memang Komisi III harus lebih proaktif dan harusnya bikin pansus. Jangan kita bicara Sumber Waras tapi enggak lihat fisiknya," kata Fadli.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya