Bocah 6 Tahun Tewas Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Sinabung

Banjir lahar dingin ini juga mengakibatkan enam rumah rusak dan anak berumur tujuh tahun bernama Riska hilang.

oleh Reza Efendi diperbarui 10 Mei 2016, 04:09 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2016, 04:09 WIB
Menengok Desa Mati di Kaki Gunung Sinabung
Sebuah desa kosong yang ditinggalkan warganya di Beras Tepu Desa, Karo, Sumatera Utara, 21 Juni 2015. Lebih dari 10.000 orang dari 12 desa di sekitar lereng Gunung Sinabung, meninggalkan rumah mereka dan pindah ke kamp-kamp pengungsi. (REUTERS/Beawiharta)

Liputan6.com, Karo - Akibat banjir lahar dingin di kawasan Gunung Sinabung, satu orang tewas. Banjir lahar dingin terjadi di Dusun Bungus, Desa Kutambaru, Kecamatan Tiga Nderket, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Banjir lahar dingin yang terjadi pada Senin 9 Mei 2016 ini, tidak hanya menewaskan seorang bocah enam tahun bernama Atifah, tetapi juga mengakibatkan enam rumah rusak dan anak berumur tujuh tahun bernama Riska hilang.

Dandim 0205/TK Letkol Inf Agustatius Sitepu mengatakan, banjir lahar dingin terjadi pada Senin pukul 15.30 WIB. Saat itu kawasan Karo dilanda hujan deras, dan banjir dari arah Gunung Sinabung datang tiba-tiba dan menerjang enam rumah di Dusun Bungus.


"Anggota bersama warga berhasil menyalamatkan tiga orang dalam peristiwa ini, total ada lima korban, satu meninggal dunia dan satu orang masih dalam proses pencarian," kata Agus, Medan, Senin (9/5/2016) malam.

Hingga pukul 22.00 WIB, Agus  mengungkapkan, pencarian korban hilang belum berhasil ditemukan, dan pencarian korban dihentikan. Pencarian akan dilanjutkan besok pagi.

Menurut Agus, setelah pencarian dihentikan, kemudian dilanjutkan dengan breafing yang dihadiri BPBD, camat, dan para relawan. "Hasil breafing, pencarian dilanjutkan besok pagi," tandas Agus.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya