Perahu Evakuasi Terbalik, Bocah 2 Tahun Terseret Arus Ciliwung

Derasnya arus membuat perahu terbalik. Nahas, A yang ada di perahu terlepas dari genggaman orang tua. Akibatnya, korban langsung terseret arus Sungai Ciliwung.

oleh Ady Anugrahadi Diperbarui 04 Mar 2025, 21:35 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2025, 21:35 WIB
Evakuasi Warga Terdampak Banjir Luapan Kali Ciliwung Jakarta
Evakuasi warga terdampak banjir luapan Kali Ciliwung Jakarta. Di wilayah ini, banjir luapan Kali Ciliwung Jakarta mencapai ketinggian dua meter. (merdeka.com/Arie Basuki)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Evakuasi korban banjir di Jalan Gang Perintis, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, berubah petaka. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun berinisial A, hanyut terbawa arus Sungai Ciliwung, Selasa sore (4/3/2025). Pihak terkait langsung turun tangan melakukan pencarian korban.

"Polsek Tebet telah mendapatkan laporan dari warga masyarakat tentang adanya seorang anak laki-laki yang hanyut ke Kali Ciliwung saat sedang dilakukan evakuasi oleh tim relawan," kata Kapolsek Tebet, Kompol Murodih dalam keterangannya, Selasa (4/3/2025).

Murodih menerangkan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 15.30 WIB. Mulanya, empat relawan tengah mengevakuasi lima warga yang terjebak banjir menggunakan perahu karet.

Derasnya arus membuat perahu terbalik. Nahas, A yang ada di perahu terlepas dari genggaman orang tuanya. Akibatnya, korban langsung terseret arus Sungai Ciliwung.

"Adanya laporan 1 (satu) anak laki-laki terhanyut arus Kali Ciliwung saat sedang ingin dilakukan evakuasi, 4 tim relawan sedang ingin melakukan evakuasi 5 orang korban banjir menggunakan perahu karet," ujar Murodih.

"Saat sedang melakukan evakuasi perahu karet terbalik karena kencangnya arus air sungai. Atas kejadian tersebut pihak warga setempat melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tebet Jakarta Selatan," sambung dia.

Polisi bersama Basarnas masih berjibaku menyisir sungai guna melakukan pencarian terhadap korban.

"Hingga saat ini korban masih belum ditemukan. Pihak Basarnas Jakarta Selatan sedang melakukan pencarian," ujar Kompol Murodih.

Baca juga Banjir Melanda Jabodetabek

Promosi 1

Banjir Jabodetabek, Pemerintah Prioritaskan Evakuasi Warga sampai Suplai Makanan

Banjir Luapan Kali Ciliwung, 62 RT di Jakarta Terdampak
Petugas melakukan proses evakuasi warga terdampak banjir yang melanda di kawasan Tanjung Sanyang, Cawang, Jakarta Timur, Senin (3/3/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno memastikan pemerintah bergerak cepat dalam penanganan banjir yang melanda wilayah Jabodetabek.

Dia menekankan evakuasi dan penyelematan warga saat ini menjadi prioritas utama terkait dampak banjir Jabodetabek.

"Memang yang kita tangani saat ini adalah penanganan secara cepat untuk penyelamatan masyarakat. Oleh karena itu, evakuasi dikerahkan. Tadi kita sudah koordinasi untuk evakuasi itu," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/3/2025).

Dia telah berkoordinasi dengan kementerian dan badan terkait tentang bantuan apa yang dibutuhkan korban terdampak banjir. Selain itu, pemerintah juga membuat posko pengungsian untuk korban terdampak banjir.

"Lokasi mana butuh bantuan apa, kita sudah koordinasi. Terus kemudian juga pengungsian, pengungsian juga demikian. Apa saja yang dibutuhkan, saya sudah koordinasi juga dengan Pak Mensos. Pak Mensos juga sudah turunkan timnya," jelasnya.

"Jadi yang sekarang ini, yang urgen sekarang ini adalah penanganan terhadap warga yang terdampak itu yang pertama," sambung Pratikno.

Di sisi lain, pemerintah akan melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi curah hujan. Pasalnya, curah hujan yang tinggi membuat debit air di hulu mengalir ke hilir sehingga menyebabkan banjir.

"Kita juga menambah untuk operasi modifikasi cuaca. karena ini banjir ini masalahnya juga ada dikiriman dari hulu dari hulu, juga di hilirnya sendiri juga hujan terus ya di daerah kawasan Jabodetabek. Makanya ini harus dikurangi curah hujan, curah hujannya dikurangi," jelas dia.

Pratikno menuturkan pemerintah akan memperbaiki sejumlah fasilitas yang rusak karena banjir. Disisi lain, pemerintah memastikan penyediaan makanan dan pelayanan kesehatan juga menjadi prioritas.

"Jadi pemulihan mengenai jalan, jembatan, fasilitas umum seperti rumah ibadah apalagi sekarang di bulan Ramadan. Jadi kita juga berikan penanganan ekstra, termasuk kaitannya dengan penyediaan makanan dan lain-lain dan pelayanan kesehatan," tutur Pratikno.

Infografis

Infografis Banjir Jabodetabek.
Infografis Banjir Jabodetabek. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya