Kemdikbud Tebar 7.000 Guru di 28 Provinsi Daerah Terpencil

Jumlah guru yang dikirim tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Mei 2016, 15:29 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2016, 15:29 WIB
Jokowi Lepas Kepergian Ratusan Guru ke Daerah Terpencil
Mendikbud Anies Baswedan berpidato pada acara pelepasan 298 guru garis depan (GGD) di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/5). Tenaga pengajar tersebut akan dikirim ke wilayah terdepan, terluas, dan tertinggal (3T). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) merekrut sebanyak 7.000 Guru Garis Depan (GGD) yang akan dikirim ke 93 kabupaten yang tersebar di 28 provinsi di seluruh Tanah Air. Jumlah guru tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya.

"Tahun ini memang lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya, karena memang kebutuhannya akan guru itu besar," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan di Jakarta, Jumat 13 Mei 2016, seperti dikutip dari Antara.

 

Program GGD merupakan solusi dari permasalahan kekurangan guru di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).

Pada tahun sebelumnya, jumlah GGD yang direkrut sebanyak 798 guru. Permintaan terbanyak berasal dari kabupaten-kabupaten yang ada di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ada syarat yang harus dipenuhi oleh para guru. Salah satu prasyarat keikutsertaan GGD adalah pernah mengikuti Sarjana Mengajar Mendidik di Daerah 3T dan mengikuti Pelatihan Pendidikan Guru.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya