Liputan6.com, Tangerang - Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Kilometer 7-600 ‎Bumi Serpong Damai (BSD) arah Bintaro, ambruk karena diduga akibat ditabrak truk yang mengangkut crane. Jalan bebas hambatan dari arah BSD ke Jakarta pun ditutup.
Petugas piket PT Jasa Marga, Fajar membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, insiden tersebut‎ hanya menutup ruas tol dari arah BSD menuju Jakarta. Sementara arah sebaliknya masih bisa dilintasi.
"Jakarta arah BSD tidak dilakukan penutupan, tapi kondisinya padat. Kendaraan juga disarankan agar keluar di exit Bintaro (sebelum TKP jembatan roboh)," ujar Fajar saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (16/5/2016).
‎Hingga saat ini, proses evakuasi JPO yang roboh masih berlangsung. Akibat dari insiden ini, arus lalu lintas dari arah Jakarta menuju BSD mengular hingga mencapai 1 kilometer.
Â
Baca Juga
Baca Juga
Para pengendara diimbau agar keluar di exit Bintaro untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama proses evakuasi. Sementara kendaraan yang sudah terlanjur memasuki tol dari BSD diarahkan untuk memutar balik.
"Di lokasi sudah ada petugas yang mengarahkan agar putar balik, sebab kendaraan yang sudah masuk dari BSD menuju Jakarta tidak ada pintu keluar. Saat ini infonya sudah tidak ada yang melintas (dari arah BSD)," terang dia.
‎Lebih jauh, Fajar belum bisa memastikan apakah proses evakuasi JPO ini bisa berlangsung cepat. Namun pihaknya tetap mengimbau agar para pengguna jalan tidak menggunakan tol dari BSD menuju Jakarta.
‎"Untuk besok kalau evakuasi belum selesai, kami imbau yang dari BSD untuk tidak menggunakan tol dulu. Nanti bisa masuk di tol terdekat setelah KM 7," jelas Fajar.
Advertisement