Liputan6.com, Jakarta - Seorang pengendara bernama Wisnuhandy Widyoastono mem-posting pengakuannya menjadi bulan-bulanan Polisi Lalu Lintas (Polantas) di Ciputat, Tangerang Selatan. Langkah pembelaan pun disiapkan.
"Pagi ini pelanggar dan tiga petugas akan dipertemukan. Dihadirkan juga para saksi di lokasi, termasuk tukang warung kopi," kata Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan dalam pesan singkat yang diterima Liputan6.com, Selasa (17/5/2016).
Ayi bahkan tegas membantah kabar yang di-posting di Facebook dan menjadi viral media sosial itu.
"Isu pemukulan itu tidak ada seperti cerita itu," kata Ayi.
Versi kepolisian, cerita tersebut bermula dari kemacetan yang terjadi di kawasan perempatan Duren karena imbas dari robohnya jembatan di kilometer 7 Tol BSD. Pengendara itu lalu nyelonong dan tidak mengikuti antrean kendaraan yang macet.
Baca Juga
Petugas lalu lintas pun langsung memberhentikan pengendara motor tersebut. "Saat mau diberhentikan malah nanya surat perintah, lalu mana tanda razia?" kata Ayi.
Saat itu juga, Ayi melanjutkan, si pelanggar mengumpat dengan perkataan kotor yang akhirnya membuat tiga petugas lain terpancing emosinya. Sebelum ada keributan lebih lanjut, Kepala Unit Penjagaan dan Pengaturan yang berada di lokasi kejadian langsung melerai.
Namun tiba-tiba, aksi tersebut malah berputar 180 derajat dan malah menyalahkan kepolisian. Ayi dan jajarannya pun dimintai keterangan ke Polda Metro Jaya.
"Saya masih menunggu hasil pertemuan informal yang dimediasi senior di dekat Mabes," kata Ayi.