Taman Aspirasi di Monas, Oase Baru Para Demonstran

Pembangunan taman ini dimulai 4 Mei 2016 dan dijadwalkan selesai 22 Juni 2016.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 02 Jun 2016, 14:46 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2016, 14:46 WIB
taman aspirasi
Taman aspirasi sedang dibangun di kawasan Monas, Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sudah tidak terhitung berapa kali unjuk rasa digelar di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Di depan Istana itu, demonstran menyuarakan tuntutan di bawah terik matahari.

Namun, sebentar lagi, demo menyuarakan aspirasi tidak lagi panas-panasan. Akhir Juni 2016, para demonstran akan disuguhi tempat baru untuk melancarkan aksinya. Sebab, saat ini sedang dibangun tempat yang dinamakan Taman Aspirasi Monas, yang lokasinya benar-benar menghadap Istana.

"Jadi ini taman aspirasi untuk mereka-mereka yang akan demo," kata Pengawas Proyek Taman Aspirasi Monas Widodo kepada Liputan6.com, di lokasi, Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Pembangunan taman ini dimulai 4 Mei 2016 dan dijadwalkan selesai 22 Juni 2016. Terdapat 40 pekerja dari PT Holcim, yang bekerja dua shift hingga pukul 22.00 WIB.

Taman aspirasi sedang dibangun di kawasan Monas, Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Di taman seluas 450 meter persegi itu, terdapat dinding prasasti, 2 dinding mural, serta tugu berbentuk tulisan. Proses pengerjaan pun dinilai sudah 60 persen, karena sudah terlihat bentuknya.

"Untuk tulisannya, itu dibaca 'Berbeda Ragam tapi Tetap Satu'. Ini sedang kita kerjakan. Juga ada dinding prasasti dan dinding mural, persisnya buat apa, kita enggak tahu," jelas Widodo.

Taman ini nantinya juga akan dihiasi aneka ragam bunga. Namun, Widodo tidak tahu sama sekali tentang info detailnya. Sebab, hal itu kewenangan Dinas Pertamanan DKI Jakarta.

Widodo juga menceritakan pengalaman mengerjakan proyek saat terjadi aksi demo. Selama ini tidak ada aksi demonstran yang menganggu pengerjaan proyek.

"Beberapa kali sih sudah ada yang demo-demo, tapi mereka ya demo, kita ya kerja saja. Alhamdulilah enggak ada yang ganggu kita," tandas Widodo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya