Liputan6.com, Jakarta - KPK menangkap Rohadi, panitera yang diduga menerima suap untuk vonis ringan Saipul Jamil. Aliran uang pelicin urusan hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Utara itu disebut-sebut tak hanya diterima Rohadi, namun ikut menyeret majelis hakim yang memutus perkara Saipul Jamil lebih rendah dari tuntutan jaksa.
"Engak ada itu, kami tak pernah bertemu dengan pihak yang berperkara di luar sidang. Panitera yang menangani kasus Saipul juga beda dengan yang ditangkap," ujar Humas PN Jakarta Utara, Hasoloan Sianturi kepada Liputan6.com di Jakarta Utara, Jumat (17/6/2016).
Hasoloan yang juga menjadi hakim anggota dalam majelis hakim kasus Saipul Jamil ini menjelaskan, saat mendengar Rohadi tertangkap semua panitera langsung dikumpulkan beserta dengan majelis hakim yang menangani kasus Saipul Jamil.
"Saya yakin, karena kami tak pernah bertemu pihak yang berperkara di luar sidang. Ibu Wakil (Ifa Sudewi) langsung mengumpulkan (majelis hakim dan panitera) dan meminta keterangan dari semuanya," kata Hasoloan.
Usai mengumpulkan panitera dan majelis hakim, menurut Hasoloan, Ifa langsung menghadap pimpinan MA untuk melaporkan kondisi terkini di PN Jakut dan menyatakan tak ada yang terlibat dengan kasus suap Saipul Jamil.
"Ibu Wakil bukan diperiksa MA, tapi memang melapor sendiri," ucap Hasoloan.
Seorang panitera, pengacara dan kakak Saipul Jamil tertangkap tangan saat bertransaksi suap. Diduga uang Rp 350 juta itu digunakan untuk melunakkan palu hakim dari tuntutan 7 tahun penjara dan denda Rp 100 juta menjadi lebih rendah.
Namun, Hasoloan menjamin, hukuman 3 tahun dan biaya perkara Rp 5.000 saja itu, bukanlah karena suap. Tapi, kata dia, vonis itu murni putusan majelis hakim yang sudah dipertimbangkan dengan matang.
PN Jakut: Tak Ada Hakim Terlibat Suap Vonis Ringan Saipul Jamil
KPK menangkap Rohadi, panitera yang diduga menerima suap untuk vonis ringan Saipul Jamil.
diperbarui 17 Jun 2016, 16:52 WIBDiterbitkan 17 Jun 2016, 16:52 WIB
Petugas menunjukkan barang bukti hasil OTT terkait dugaan suap pengurusan perkara Saipul Jamil di KPK, Jakarta, Kamis (16/6). Kakak Saipul Jamil diketahui melakukan suap kepada Panitera PN Jakarta Utara dengan uang Rp 250 juta. (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Berkendara Motor Aman dan Nyaman: Panduan Lengkap untuk Pengendara
Gagal di Piala AFF 2024, Asisten Shin Tae-yong: Evaluasi Berlanjut, Pemain Timnas Indonesia Perlu Menyadari Kekurangannya
350 Quote Relax untuk Menenangkan Pikiran dan Jiwa
Gritte Agatha Melahirkan Anak Pertama di Hari Ibu, Nama Putrinya Jadi Sorotan
Liverpool Menang Telak 6-3 Lawan Tottenham, Salah Catatkan Rekor Gemilang
350 Quote Relationship Terbaik untuk Memperkuat Hubungan
Kaleidoskop Rupiah 2024: Terus Bergejolak hingga Tembus 16.000 per Dolar AS
Jubir Tegaskan PDIP Tidak Menolak Kenaikan PPN 12%, Tapi Minta Pemerintah Kaji Ulang
Cara Rebus Telur Setengah Matang Antigagal
Kekalahan 0-3 MU dari Bournemouth: Pertahanan yang Buruk dan Old Trafford Jadi Tempat Bermain Lawan
350 Quote Petualang yang Menginspirasi untuk Penjelajah Sejati
VIDEO: PDIP: Kaji Ulang Waktu Penerapan PPN 12 Persen!