Liputan6.com, Jakarta Kasus tersangka terorisme Siyono mencuat dalam uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri Tito Karnavian. Kasus tersebut menjadi sorotan publik dan menjadi kontroversi masyarakat dalam pemberantasan kejahatan teror oleh aparat.
Pertanyaan tersebut dilontarkan oleh anggota Fraksi PAN Yandri Susanto. Menurut dia, kasus tewasnya Siyono di Klaten cukup menyita perhatian publik.
"Jangan sampai publik antipati pemberantasan terorisme," kata Yandri di Gedung DPR, Senayan, Kamis (23/6/2016).
Kasus Siyono, lanjut Yandri, dikhawatirkan menjadi bumerang kepada Polri dalam upaya pemberantasan terorisme.
"Jangan sampai masyarakat bersimpati terhadao teroris yang ditangkap," ujar Yandri.
PAN, sambung Siyono, berharap kasus Siyono tidak terulang lagi ke depannya.
"PAN berharap kasus Siyono kasus terakhir. Kita benar-benar melangkah ke depan dalam memberantas terorisme ke depan di republik ini," ucap Yandri.
Siyono adalah terduga teroris yang meninggal dunia setelah ditangkap Densus 88. Keluarga mencurigai Siyono dianiaya saat pemeriksaan. Tak terima, pihak keluarga kemudian melaporkan peristiwa ini ke Komnas HAM.
Sementara itu, 2 polisi penjemput Siyono diseret ke sidang etik di Mabes Polri sejak 19 April 2016. Keduanya diduga menyalahi prosedur penangkapan saat membawa Siyono. Sidang etik pun terus bergulir hingga Selasa 10 Mei 2016. Hasilnya, keduanya dipastikan dikeluarkan dari jajarannya.
AKBP T dan Ipda H 'ditendang' dari Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.
Kasus Tewasnya Siyono Mencuat Saat Tito Karnavian Diuji
DPR berharap kasus Siyono adalah kasus terakhir dalam upaya pemberantasan terorisme.
diperbarui 23 Jun 2016, 12:29 WIBDiterbitkan 23 Jun 2016, 12:29 WIB
Densus 88 Antiteror Polri menggeledah rumah kos di‎ Dusun Gerdu, Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (13/8/2015). (Liputan6.com/Reza Kuncoro)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Inilah 7 Cara Islam dalam Mengatasi Rasa Takut
Startup Indonesia Masih Menggiurkan untuk Jadi Sasaran Investasi
PDIP Pecat Effendi Simbolon yang Dukung RK-Suswono di Pilkada Jakarta
Selain AS, Investor Cermati Stimulus China demi Genjot Pemulihan
Mengenal Quick Count dan Exit Poll, Apa Bedanya?
Avila Bahar Alami Nasib Apes di 9 Lap Akhir S1K 2024 Sepang
Ojol Siap Demo Besar Jika Tak Dapat Subsidi BBM
Bos Indodax: Lonjakan Harga Bitcoin Beri Efek Domino ke Altcoin
Anak Bunuh Ayah Kandung dan Nenek di Cilandak Dites Urine
Banjir Besar Landa Malaysia, Lebih Dari 80 Ribu Orang Mengungsi
Jung Woo Sung Minta Maaf di Panggung Blue Dragon Awards 2024 soal Anak Moon Gabi
Fokus Pagi : Salah Satu Gedung di Kampus Unhas Makassar Dibakar Sekelompok Orang