Liputan6.com, Semarang - Keinginan bertobat dan bermanfaat untuk masyarakat menjadikannya seorang wirausaha sukses. Walau sulit menghapus stigma mantan narapidana kasus terorisme, ia tak putus asa berusaha, bahkan menginspirasi kawan-kawannya. Inilah sosok Abu Yusuf, mantan narapidana terorisme, yang sekarang dijuluki juragan rental mobil.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (24/6/2016), rumah di Jalan Taman Sri Rejeki Selatan, Semarang, Jawa Tengah, adalah tempat ditemukannya 26 bom rakitan dan senjata pada awal Juli 2003 lalu.Â
Baca Juga
Densus 88 Antiteror menangkap pelaku berjumlah 4 orang, salah satunya adalah Machmudi Hariono alias Abu Yusuf.Â
Advertisement
Pengadilan Negeri Semarang akhirnya memvonis Abu Yusuf 10 tahun penjara.
Setelah divonis 10 tahun penjara pada 2004, ia bebas pada 2009 karena mendapatkan remisi atau pemotongan masa tahanan.
Masa lalunya sebagai narapidana terorisme dikubur dalam dalam. Ia ingin berubah. Namun tentu saja sulit baginya memulai usaha dengan status negatif yang ia sandang.
Dorongan semangat dari keluarga dan masyarakat membuatnya sadar, ia punya tanggung jawab mencari nafkah untuk keluarga dan bermanfaat buat orang banyak.
Kesulitan perlahan jadi kesuksesan. Jatuh bangun merintis usaha tak pernah membuatnya menyerah apalagi putus asa.
Berawal dari sebuah mobil rental, kini Abu Yusuf memiliki 6 mobil sewaan dan beberapa orang karyawan yang membantunya.
Bahkan pria kelahiran Jombang ini juga merambah bidang usaha rumah makan. Rumah makan di Solo, Jawa Tengah, juga jadi tempat berdiskusi dan berbagi sesama rekan mantan narapidana.
Abu Yusuf terus memberi semangat rekan-rekannya untuk berubah setelah keluar dari penjara dan hidup normal, membaur serta bermanfaat untuk masyarakat. Tak hanya memotivasi, ia juga membantu teman-teman mantan narapidana yang akan memulai wirausaha.
Selain itu, ia juga meluangkan waktunya untuk mengunjungi rekan sesama mantan narapidana.
Ayah tiga anak ini berharap masyarakat bisa menerima mantan narapidana terorisme dan pemerintah lebih memperhatikan nasib mereka.
Saksikan kisah perjuangan Abu Yusuf dalam Pantang Menyerah yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (24/6/2016), di bawah ini: