Politikus Ini Anggap Habibie Berjasa atas Lahirnya PKS

Di saat kepemimpinan BJ Habibie, terbuka semua ruang kebebasan berpolitik termasuk mendirikan partai politik.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 26 Jun 2016, 00:56 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2016, 00:56 WIB
20160124- Habibie Buka Rapimnas Partai Golkar 2016-Jakarta- Helmi Fithriansyah
BJ Habibie memberikan sambutan saat pembukaan Rapimnas Partai Golkar 2016 di Jakarta, Sabtu (23/1/2016). Rapimnas digelar setelah Mahkamah Partai merekomendasikan penyelesaian konflik lewat Munas. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR Jazuli Juwaini mendoakan berkah panjang usia kepada Presiden ke-3 RI Bacharudin Jusuf Habibie atau BJ Habibie yang bertambah usia 80 tahun pada hari ini, Sabtu 25 Juni 2016.

Menurut Jazuli, BJ Habibie adalah presiden yang berjasa melahirkan PKS. Sebab di saat kepemimpinan Habibie, terbuka semua ruang kebebasan berpolitik termasuk mendirikan partai politik.

"Meskipun saat reformasi masih sebatas Partai Keadilan, tapi itu menjadi cikal bakal lahirnya Partai Keadilan Sejahtera. Habibie pula yang merestui lahirnya Partai Keadilan, di mana saat itu Nurmahmudi Ismail datang menemui Habibie lewat Faisal Tanjung," ucap Jazuli Kepada Liputan6.com di Jakarta, Sabtu, 25 Juni 2016.

Ia mengungkapkan, pada momen Milad ke-18 PKS pada April lalu, BJ Habibie mendapatkan penghargaan dari PKS sebagai Tokoh Muslim dan Negarawan. Penghargaan tersebut diberikan oleh Presiden PKS Sohibul Iman lantaran Habibie dinilai telah memberikan sumbangsih besar terhadap pembangunan dan kemajuan Indonesia, khususnya pada bidang teknologi dan demokrasi.

"Habibie mengalami masa terpendek dalam sejarah Presiden RI, 1 tahun 5 bulan. Tapi, di masa yang singkat tersebut Habibie telah meletakkan fondasi politik bagi bangunan demokrasi Indonesia hari ini. UU Parpol lahir, UU Pemilu lahir," tutur Jazuli.

"UU Susduk DPR/MPR juga lahir. Ada 12 Ketetapan MPR yang ditetapkan, dan yang paling penting. Habibie telah berhasil memotong nilai tukar rupiah dari kisaran Rp 15.000 menjadi Rp 6.500," dia menambahkan.

Jazuli tidak menampik, saat menjabat sebagai Presiden RI, Habibie memperbolehkan diadakannya referendum bagi masyarakat Provinsi Timor Timur saat itu untuk lepas dari Indonesia. Hingga Timor Timur menjadi negara berdaulat pada 30 Agustus 1999.

"Tapi, keputusan tersebut tentu dibuat dengan pertimbangan secara matang, khususnya dari faktor historis, dan atas masukan dari banyak pihak. Fraksi PKS menghormati dan mengakui keberanian Habibie mengambil keputusan strategis meskipun tidak populis. Wajar, jika Habibie diakui sebagai Bapak Demokrasi yang tegas dalam ambil keputusan," dia membeberkan.

Kini, Jazuli berharap agar generasi Indonesia meneladani sikap serta pemikiran BJ Habibie tersebut. Agar lahir Habibie muda yang tekun belajar, kokoh dalam pertahankan prinsip, dan berdedikasi penuh untuk agama, bangsa, dan negara.

"Bangsa Indonesia, khususnya generasi muda, harus memahami betul sosok Presiden Habibie. Memahaminya harus dimulai dari banyak interaksi, baik secara fisik maupun membaca profil maupun gagasan-gagasannya. Karena hanya dengan itulah bangsa Indonesia bisa meneladani apa yang pernah Bung Karno sampaikan: Jas Merah, Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah," Jazuli menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya