Sandiaga Uno Ngebet Ketemu Ahok, Ada Apa?

Tatap muka itu diharapkan ‎segera terealisasi dalam waktu dua atau tiga hari mendatang.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 01 Jul 2016, 04:43 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2016, 04:43 WIB
20160319-Balon-Gubernur-DKI-Jakarta-Sandiaga-Uno-FF
Balon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno memberikan paparan di kantor DPC Demokrat, Jakarta, Sabtu (19/3). Kehadiran Sandi Uno untuk mengikuti rapat rakyat dengan tema “Kriteria Calon Gubernur Jakarta”. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sandiaga Uno berharap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bersedia meluangkan ‎waktu untuk bertemu dengannya secara personal. Tatap muka itu diharapkan ‎segera terealisasi dalam waktu dua atau tiga hari mendatang. 

"Saya minta pertemuan one on one dengan Pak Gubernur Basuki. Kalau beliau bisa sediakan waktu," ujar ‎Sandiaga kepada wartawan, Jakarta, Kamis (30/6/2016).

‎Sandiaga menjelaskan, pertemuan itu dilakukan untuk membicarakan soal harga kebutuhan pokok di pasaran di wilayah Jakarta yang terus melonjak jelang lebaran 2016.‎ Dia menilai, persoalan ini sangat penting untuk segera dibahas dan dicarikan solusi.

"Saya minta beliau ketemu saya untuk bahas masalah bahan pokok. Ini udah sangat urgent," tutur dia.

Sandiaga menilai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih belum mampu menyederhanakan rantai distribusi dan mengamankan persediaan bahan makanan di wilayahnya. Terutama menjelang perayaan Idulfitri, di mana harga kebutuhan pokok rawan melambung tinggi.

"Sangat mengkhawatirkan karena lonjakan di atas 10 sampai 15 persen dirasakan masyarakat yang berada di bawah garis kesejahteraan. Ini bukti Pemprov DKI belum berhasil amankan pasokan bahan pokok dan menyederhanakan rantai distribusi," ucap politikus Partai Gerindra itu.

Pria yang juga merupakan kandidat bakal calon Gubernur DKI 2017 ini juga bermaksud berdiskusi dengan Ahok terkait rencananya membantu menyederhanakan rantai pasokan bahan pokok di Jakarta. Rencana itu diwujudkan dengan membentuk lembaga distribusi yang berada di bawah APSSI.

"Kami harus pro-aktif biar tidak terulang lagi (lonjakan harga bahan pokok). Salah satunya membentuk lembaga distribusi untuk penyederhanaan rantai dan kerja sama dengan beberapa pemasok di daerah," ucap Sandiaga.

Saat ini, jelas Sandiaga, ada dua bahan makanan pokok yang kenaikannya paling mengkhawatirkan, yaitu daging ayam dan sapi.‎ "Daging sapi harga sudah kembali Rp 130 (per kilogram) dan harga daging ayam melonjak lebih 20 persen," ujar Sandiaga.

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya