Urai Macet 35 Km, Contra Flow Pejagan-Brebes Timur Diberlakukan

Contra flow akan terus berlangsung selama kepadatan luar biasa di Gerbang Keluar Tol Pejagan belum mencair.

oleh Audrey Santoso diperbarui 04 Jul 2016, 20:29 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2016, 20:29 WIB
20160704- Contra Flow Dalam Tol Brebes Diberlakukan-Jabar- Angga Yuniar
Pemudik melakukan contra flow di dalam Tol Brebes, Jawa Barat, Senin (4/7). Contra flow tersebut diberlakukan petugas untuk memecah kemacetan di Tol Pejagan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Dua hari menjelang Lebaran, puluhan ribu pemudik asal Ibu Kota dan sekitarnya terjebak dalam kemacetan sepanjang 35 kilometer di ruas Tol Kanci-Pejagan.

Untuk mengurai kemacetan, jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah (Ditlantas Polda Jateng) memberlakukan sistem contra flow atau lawan arus di Km 240 hingga Km 256 Tol Pejagan arah Brebes Timur.

"Berkaitan dengan exit tol Pejagan sampai dengan perbatasan Cirebon, terjadi kepadatan arus lalin (lalu lintas) karena itu arus dari Semarang menuju Jakarta kita lakukan contra flow atau satu jalur," ujar Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Ditlantas Polda Jateng AKBP Imam kepada Liputan6.com, Senin (4/7/2016).

"Jadi yang dari Cirebon-Brebes kita tambah satu lajur supaya arus normal kembali," dia menambahkan.

Imam berujar contra flow akan terus berlangsung selama kepadatan luar biasa di Gerbang Keluar Tol Pejagan belum mencair. Sebaliknya, arus kendaraan dikembalikan ke lajurnya masing-masing jika situasi lalu lintas sudah terkendali.

"Contra flow ini disesuaikan dengan situasi lalu lintas  Apabila sudah lancar di Pejagan, kita normalkan kembali," ucap Imam.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kota Tegal AKP Aris Arianto sebelumnya mengatakan bahwa strategi contra flow ini dikoordinasikan dengan Polda Jateng dan Polres Brebes.

"Jika kepadatan mencapai puncaknya, maka rekayasa lalu lintas one way akan diberlakukan untuk mengurai penumpukan kendaraan," ucap Aris, seperti dikutip Antara, Minggu 3 Juli 2016.

Selain contra flow, juga akan diberlakukan one way atau satu arah dari arah Ketiwon (Kota Tegal) sampai Kramat (Kabupaten Tegal).

"Hanya saja, strategi ini diberlakukan jika kepadatan arus mudik kendaraan sudah mencapai titik puncak," Aris menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya