JK Apresiasi Tim Gabungan yang Tembak Mati Pria Mirip Santoso

Meski begitu, kata JK, untuk memastikan identitas jenazah pria mirip Santoso itu harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 19 Jul 2016, 09:44 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2016, 09:44 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla
Wakil Presiden Jusug Kalla

Liputan6.com, Jakarta - Tim gabungan dalam Operasi Tinombala berhasil menembak mati 2 anggota kelompok Santoso di Poso, Sulawesi Tengah. Satu di antaranya diduga merupakan sosok sang pemimpin, Santoso alias Abu Wardah.

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan apresiasi terhadap kerja tim gabungan TNI Polri yang telah melumpuhkan teroris yang paling dicari itu.

"Kita mengucapkan penghargaan sebesar-besarnya kepada polisi dan tentara yang sudah melakukan operasi besar-besaran selama berbulan-bulan," kata JK usai membuka Muktamar III Wahdah Islamiyah di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (19/7/2016).

Menurut JK, dilumpuhkannya Santoso menjadi salah satu indikasi masalah radikalisme dan konflik di Poso bisa segera diselesaikan. Karena itu, segala upaya penangkapan terhadap kelompok Santoso patut diapresiasi.

"Karena itu berikan penghargaan. Kalau itu berhasil, artinya kita bisa selesaikan masalah di Poso," imbuh JK.

Meski begitu, kata JK, untuk memastikan identitas jenazah pria mirip Santoso itu harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sehingga JK pun belum mendapat informasi lebih lanjut terkait identitas pasti jasad itu.

"Belum masih menunggu kepastian DNA-nya," JK memungkas.

Dalam baku tembak dengan tim Alfa 29 dari TNI yang terjadi pada Senin pukul 18.30 Wita, dua anggota MIT yang belum diketahui identitas tewas. Baku tembak itu terjadi di pegunungan Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara.

Baku tembak itu pecah setelah adanya patroli yang dilakukan Tim Alfa di seputaran tempat kejadian perkara.

Selain menewaskan dua anggota MIT, Tim Alfa 29 juga mengamankan satu pucuk senjata api organik jenis M-16 beserta beberapa amunisi aktif dan selonsong amunisi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya