Liputan6.com, Bekasi - Tim Mabes Polri dan Satuan Tugas Kementerian Kesehatan (Satgas Kemenkes) mendatangi sejumlah rumah sakit di Kota Bekasi, Jawa Barat, yang terindikasi membeli vaksin palsu dari CV Azka Medika. Mereka datang untuk mencocokkan berkas yang dimiliki penyidik dengan pihak rumah sakit.
Seperti yang terpantau di RS Hosana Medica, Jalan Pramuka, Rawalumbu, Bekasi. Tim Satgas Vaksin Palsu menggelar pertemuan dengan manajemen RS Hosana Medica selama 9 jam lamanya.
Sedikitnya 7 orang satgas yang terdiri dari penyidik Bareskrim Polri, anggota Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terlihat hadir pada Selasa pagi sekitar pukul 10.30 WIB. Mereka baru meninggalkan ruangan pada Selasa malam pukul 19.30 WIB.
Advertisement
Namun, usai memeriksa RS Hosana Medica, Tim Satgas tidak memberikan data rinci terkait pertemuan tersebut. Mereka datang untuk mencocokkan sejumlah berkas yang dimiliki pemerintah dengan pihak rumah sakit.
Di antaranya, pendataan faktur pembelian, serta data-data terkait, soal apa saja vaksin yang dibeli pihak manajemen rumah sakit dari distributor CV Azka Medika.
“Kami enggak bawa berkas apa-apa dari rumah sakit. Enggak ada yang disita. Ini kami hanya melakukan pemeriksaan dan pendataan berkas saja, saya belum bisa kasih jawaban apa-apa, kalau rencana lanjutan balik lagi belum tau kapan waktunya," ucap Rika, anggota IDI, yang juga petugas satgas, di lokasi, Selasa malam, 19 Juli 2016.
Paling tidak ada 3 rumah sakit di Kota Bekasi yang disambangi oleh Satgas Gabungan, Bareskrim dan Kemenkes hingga Selasa malam. Rumah sakit itu adalah RS Hosana Medica, RS Multazam Medika, yang berada di Jalan Jatimulya, Tambun Selatan. Serta, di RS St Elisabeth, Jalan Raya Narogong, Rawalumbu.
Tim Satgas Vaksin Palsu datang untuk memeriksa dan mencocokkan data yang dimiliki penyidik Mabes Polri dengan data rumah sakit.
Sementara itu, hingga Selasa malam tadi, sejumlah pasien masih terus berdatangan ke posko vaksin palsu yang telah disiapkan. Guna mengantisipasi tindakan yang tidak diinginkan, pihak kepolisian masih berjaga di sejumlah area rumah sakit.