Kejanggalan Jessica Saat Membayar Minuman di Kafe Olivier

Di kafe itu hanya Jessica yang langsung membayar lunas pesanannya sebelum minuman disajikan.

oleh Audrey Santoso diperbarui 20 Jul 2016, 15:40 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2016, 15:40 WIB
20160720-Jessica-Wongso-HA
Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso saat menjalani persidangan lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi di PN Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Pelayan Kafe Olivier Marlon Napitupulu (33) mengatakan baru sekali melayani tamu restoran yang langsung meminta tagihan sebelum pesanannya disajikan. Ia adalah Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin.

Marlon mengaku Jessica mengatakan ingin segera menutup tagihan karena ia akan memberi kejutan pada teman-temannya dengan cara mentraktir.

"Pada saat mau close bill, minuman belum tersaji. Saya tanya kenapa langsung close bill. Katanya mau surprise ke teman-temannya," tutur Marlon menirukan percakapan dirinya dengan Jessica saat memberi kesaksian di Ruang Sidang Kartika I, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2016).

"Lalu saya bilang, kan minumannya belum jadi? Dia bilang enggak apa-apa," ucap Marlon.

Marlon berujar, para tamu yang hendak mentraktir teman mereka biasanya hanya memberi uang muka atau down payment (DP) sebesar 25 atau 50 persen. Setelah acara selesai, barulah pembayaran pesanan dilunasi. Ia menilai yang dilakukan Jessica suatu keanehan.

"Kalau untuk mentraktir biasanya tamu kalau bayar tunai, bayar DP 25 persen atau 50 persen dulu ke kasir," ucap Marlon.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya