Liputan6.com, Tangerang - Menteri Luar Negari Retno Priansari Marsudi mengunjungi Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Rabu (20/07/2016). Hal tersebut dilakukan Retno sepulangnya dari perjalanan dinas ke luar negeri.
Retno yang baru tiba di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, langsung menuju ke Terminal 3 Ultimate. Dia langsung didampingi Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya yang memang berkantor di lingkungan Bandara Soekarno Hatta.
Retno sempat berkeliling, melihat langsung sarana dan prasarana penunjang terminal teranyar milik negara tersebut. Secara umum, Retno mengakui kemegahan bandara yang menurutnya bisa disandingkan dengan bandara lain di negara maju di benua Eropa.
Advertisement
"Saya kan sering ke luar negeri dan melihat bandara-bandara di sana, saya lihat ini sudah bagus secara bangunan megah," kata Retno.
Dia pun memberi masukan kepada Budi Karya, agar sarana dan prasarana terminal yang sudah megah ini, juga dilengkapi dengan SDM yang memadai. "Percuma bangunan dan prasarana bagus tanpa disertai SDM yang baik pula," ujar Retno.
Selain itu, kelemahan bandara yang ada di Indonesia selalu ujung-ujungnya toilet. Hal itu pun menjadi sorotan Retno, agar toilet yang sudah bagus di Terminal 3 ultimate itu dipertahankan kebersihannya ketika nanti sudah beroperasi. Sehingga, Terminal 3 Ultimate tetap terlihat mewah oleh calon penumpang pesawat.
Bahkan, dia juga meminta kepada PT Angkasa Pura II agar nantinya akses internet di Terminal 3 Ultimate dibuka seluas-luasnya. Sebab terminal ini bakal menjadi bandara transit internasional.
"Mereka yang datang adalah dari berbagai negara, akses internet menjadi sangat penting. Selain itu keamanan juga harus menjadi utama," tutur Retno.
Sementara Budi Karya mengatakan, masukan dari Menlu akan menjadi catatan penting bagi pihaknya. "Memang SDM harus menjadi yang utama," kata Budi.
Adapun soal keamanan, pihaknya sudah mempersiapkan kemanan yang terbaik dengan menyiagakan TNI dan Polri yang ditempatkan di sejumlah titik, baik yang berseragam maupun tidak mengenakan seragam.
"Kami sudah latihan dengan berbagai macam peristiwa dadakan yang dalam prediksi maupun yang tidak diprediksi," Budi memungkas.