Istri Tertangkap, Aparat Buru 18 Pengikut Santoso di Poso

Polisi mengorek informasi semaksimal mungkin dari Istri muda Santoso, Jumiatun Muslimayatun alias Delima.

oleh Audrey Santoso diperbarui 24 Jul 2016, 21:50 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2016, 21:50 WIB
Densus 88 Antiteror
Densus 88 Antiteror (Liputan6.com/ Reza Kuncoro)

Liputan6.com, Jakarta - Buronan teroris yang paling dicari Pemerintah Indonesia, Abu Wardah alias Santoso tewas dengan timah panah aparat yang tergabung dalam Satgas Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah. Istri mudanya Jumiatun Muslimayatun alias Delima juga ditangkap petugas.

Penangkapan terhadap pasangan suami istri (pasutri) pelaku teror ini tak lantas mengendurkan semangat TNI-Polri kegiatan Operasi Tinombala. Satgas masih memiliki pekerjaan rumah yaitu menangkap seluruh pengikut Santoso yang tergabung dalam Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang diprediksi berjumlah 18 orang.

"Ada 18 DPO lagi yang masih kita cari. Kita ingin lakukan upaya persuasif dulu supaya mereka mau turun (gunung) menyerahkan diri. Tapi tetap kita lakukan operasi sampai 18 orang itu bisa kita temukan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (24/7/2016).

Untuk menemukan 18 anak buah Santoso, polisi mengorek informasi semaksimal mungkin dari Delima. Dikatakan Martinus, pihaknya melontarkan pertanyaan kepada Delima seputar kegiatan Santoso, keterlibatan dirinya dalam MIT selama menjadi istri Santoso, kemana Delima kabur saat suaminya kontak senjata dengan Satgas Tinombala dan apakah Delima juga memiliki kemampuan perang seperti anggota MIT lainnya.

"Kita ketahui dia ikut latihan perang, memanggul senjata api laras panjang meskipun tidak ditemukan senjatanya saat kami amankan. Dokumen dia masih kita teliti termasuk KTP-nya. Kita terus menyisir lokasi tertangkapnya dia. Intinya yang kita ingin ketahui, pada saat kontak senjata dia kemana dan dua orang lagi dia kemana," jelas Martinus.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya