Liputan6.com, Yogyakarta - Pelaksanaan eksekusi terpidana mati kasus narkoba jilid III semakin dekat meski belum diumumkan kapan waktunya. Sejumlah nama terpidana mati mulai disebut-sebut akan masuk daftar eksekusi ini.
Salah satu terpidana mati yang pernah disebut-sebut adalah Mary Jane Fiesta Veloso.
Namun, terpidana mati kasus penyelundupan narkotika asal Filipina itu lolos dari daftar hitam tersebut.
Kepala Kejaksaan Tinggi DIJ Tony Tribagus Spontana menyebut Mary Jane belum masuk dalam rencana tersebut. Sebab, keterangan Mary Jane masih diperlukan untuk kasus narkoba di Filipina.
Pada kasus narkotika ini, sang perekrut Mary Jane masih menjalani sidang usai menyerahkan diri ke polisi Filipina.
"Belum. Masih menunggu proses hukumnya yang sedang berlangsung di Filipina," kata Tony di Yogyakarta, Senin, 26 Juli 2016.
Dia tidak mengetahui kapan proses hukum itu selesai. "Kami enggak bisa memastikan kapan proses hukumnya selesai," ujar Tony.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DIY Pramono mengungkapkan Mary Jane masih di Lapas Wirogunan. Mary Jane dalam kondisi sehat.
Dia juga masih rutin mengikuti kegiatan dalam lapas seperti olahraga voli. "Mary Jane baik-baik saja, dia terus mengikuti program pembinaan di lapas," Tony menjelaskan.
Sebelumnya, Mary Jane juga lolos dari eksekusi mati tahap II. Pada saat itu dia sudah dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Besi Nusakambangan pada 2015.
Rencana eksekusi matinya dianulir karena bukti baru setelah Kristina perekrut Mary Jane menyerahkan diri.
Mary Jane Fiesta Veloso ditangkap di Bandara Yogyakarta karena membawa narkoba jenis heroin seberat 5,7 kg pada April 2010 silam. Pengadilan Negeri Sleman memvonis hukuman mati pada Oktober 2010.
Mary Jane Lolos Eksekusi Mati Jilid III
Mary Jane pun masih berada di Lapas Wirogunan dan tidak dipindah ke Nusakambangan seperti 2015 lalu.
diperbarui 26 Jul 2016, 06:45 WIBDiterbitkan 26 Jul 2016, 06:45 WIB
Mary Jane Fiesta Veloso (tengah) saat mengkuti perayaan hari kartini di Lapas Wirogunan,Yogyakarta, (23/4). Mengenakan kebaya berwarna putih, Mary tampak ceria mengikuti kegiatan yang diadakan di Lapas Wirogunan. (Boy Harjanto)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bayi Macan Emas di Kebun Binatang Thailand Siap Saingi Popularitas Kuda Nil Moo Deng
Apa Arti Aktif: Memahami Makna dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Pilkada Serentak 27 November 2024 Besok, Bursa Libur Dulu
Kecepatan Jalan Kaki Bisa Tunjukkan Risiko Demensia, Begini Cara Mengetahuinya
TPS Jadi Prioritas Pengamanan Pilkada Serentak 2024 di Pamekasan
Simak Cara Mudah Cek DPT Online Pilkada 2024 Lewat Handphone
Link Live Streaming Liga Champions Bayern Munchen vs PSG, Rabu 27 November 2024 Pukul 03.00 WIB di SCTV dan Vidio
VIDEO: Memeras Anak Buah demi Pilkada, Gubernur Bengkulu Jadi Tersangka
Banyak Penipuan Keuangan, Apa Saja Peran OJK di Perlindungan Konsumen?
Kunci Batik Jinggar Go Internasional dengan Teknologi Pengering
Ko Apex Dituntut 6 Tahun Atas Dugaan Pemalsuan Dokumen, Dinar Candy Minta Keadilan untuk Sang Kekasih
Promo Pilkada 2024: Makanan, Minuman hingga Tempat Wisata