Skripsi Ditolak dan Diputus Pacar, Mahasiswa Jaksel Gantung Diri

Sang ayah yang melihat anaknya masih bernyawa, langsung melarikan EOE ke klinik. Namun nyawanya sudah tak tertolong lagi.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 28 Jul 2016, 00:28 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2016, 00:28 WIB
Ilustrasi bunuh diri
Ilustrasi bunuh diri (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Entah apa sebenarnya yang dialami mahasiswa semester akhir perguruan tinggi di wilayah Jakarta berinisial EOE.

Dia ditemukan tergantung di tangga rumahnya, Pesanggrahan Mas, Kelurahan Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel).

"Kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.46 WIB tadi. Namun baru dilaporkan ke Polsek Pesanggrahan sekitar pukul 12.15 WIB," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Purwanta saat dikonfirmasi, Rabu (27/7/2016).

Pria 23 tahun itu ditemukan orangtuanya, yang penasaran anaknya tak mengangkat telepon.

"Saksi satu (ayah EOE) jam 08.00 WIB pergi keluar rumah (antar istri kerja). Kemudian sekitar jam 10.00 WIB saksi satu telepon korban ke rumah namun tidak diangkat, selanjutnya saksi satu pulang," papar Purwanta.

Ayah EOE mencoba masuk ke rumah, namun tak ada yang membukakan pintu. Tak putus asa,  sang ayah mencoba kembali membuka pintu belakang rumah, dengan cara menggedor.

Adik EOE yang menderita autis membuka pintu tersebut. Setelah masuk ke rumah, sang ayah langsung kaget melihat anaknya sudah dalam kondisi tergantung di tangga.

"Sampai di dalam saksi satu mendapati korban sudah tergantung di tangga, menggunakan kabel antena. Selanjutnya saksi satu langsung memotong kabel antena tersebut menggunakan gergaji hingga putus," jelas Purwanta.

Usai memotong kabel, sang ayah yang melihat anaknya masih bernyawa, langsung melarikan EOE ke klinik Yadika di Jalan Damai, Petukangan Selatan, menggunakan mobil.

"Sampai di klinik, korban langsung diperiksa oleh dokter dan akhirnya dinyatakan korban sudah meninggal dunia," ujar Purwanta.

Terungkap dari sang ayah, bahwa EOE diduga nekat gantung diri, karena proposal skripsinya ditolak dua kali sekaligus diputus sang pacar.

"Menurut orangtua korban, bahwa korban akhir-akhir ini stres karena sudah dua kali mengajukan skripsi ditolak. Di samping itu, korban juga baru diputus oleh pacarnya," ungkap Purwanta.

Saat ini, jenazah EOE telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, untuk dilakukan visum. Sementara kasus dugaan bunuh diri ini masih ditangani jajaran Polsek Metro Pesanggrahan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya