Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas sejumlah anak belajar musik dan tari tradisional bisa Anda saksikan setiap Sabtu pagi di Museum Kebangkitan Nasional di kawasan Senen, Jakarta Pusat.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (31/7/2016), sejak tiga tahun lalu anak-anak itu belajar musik dan tari tradisional dilakukan ditempat ini. Gratis, tanpa biaya.
Anak-anak dan remaja berusia 4 hingga 15 tahun bersemangat berlatih kesenian tradisional, dibimbing para pengajar Yayasan Bentara Budaya Indonesia. Diah Kusumawardhani Wijayanti atau Bunda Diah, menjadi sosok di balik kegiatan ini.
Advertisement
Fotografer sekaligus pemimpin redaksi majalah online ini merasa seni budaya nasional perlu dipopulerkan kembali.
"Saya merasa prihatin terhadap kondisi, di mana anak-anak Indonesia lebih tertarik budaya luar ketimbang budayanya sendiri," jelas Diah.
Sekolah seni di Museum Kebangkitan Nasional didirikan 2014. Sasarannya membangkitkan kembali kecintaan anak-anak terhadap seni budaya nasional, dan meningkatkan kunjungan masyarakat ke museum.
Ternyata, mempopulerkan kegiatan budaya seni tari tradisional tidak mudah. Meski akhirnya, kini semakin banyak anak-anak belajar menari dan bermusik tradisional.
Bisa terus berkarya dan berguna bagi orang lain adalah harapan ibu dua anak ini.
Bagaimana perjuangan Diah Kusumawardhani Wijayanti dalam membangkitkan kembali seni tradisional Indonesia? Saksikan kisah selengkapnya dalam Sosok Minggu Ini yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (31/7/2016), di bawah ini: