Bertemu PM Malaysia, Jokowi Bahas Batas Wilayah

Dalam pertemuan itu juga ditandatangani dua dokumen kerja sama.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Agu 2016, 18:30 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2016, 18:30 WIB
20160801-Presiden-Joko-Widodo-Terima-Kunjungan-PM-Malaysia-Jakarta-Najib-Razak-FF
PM Malaysia, HE Dato Sri Muhammad Najib Tun Abdul Razak (kiri) bersalaman dengan Presiden Jokowi (kanan) saat tiba di Jakarta, Senin (1/8). Pertemuan membahas Konsultasi Bilateral Tahunan RI-Malaysia ke-11. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Jokowi mengatakan, ada tiga pembahasan dalam pertemuan bilateral ini, yaitu penetapan batas wilayah, keamanan perairan Selat Sulu, dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.

Terkait masalah penetapan batas wilayah, Indonesia dan Malaysia sepakat akan menyelesaikan melalui negosiasi dan perundingan. Sedangkan terkait keamanan perairan Sulu, Jokowi ingin patroli bersama segera dilaksanakan.

"Indonesia menyampaikan concern pada kasus penculikan. Indonesia mendorong kerja sama trilateral antara Malaysia, Filipina, dan Indonesia terhadap keamanan perairan Sulu dapat segera dilakukan," ungkap Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (1/8/2016).

Terkait perlindungan TKI di Malaysia, Jokowi juga memberi perhatian khusus. Kedua belah pihak  sudah menyetujui upaya perlindungan TKI yang mengadu nasib di negeri Jiran itu.

"Berkaitan dengan kerja sama perlindungan warga negara Indonesia (WNI), kita menekankan pentingnya kerja sama untuk melindungi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia," tandas Jokowi.

Dalam pertemuan itu juga ditandatangani dua dokumen kerja sama. Pertama, Perjanjian Negara Tuan Rumah bagi Sekretariat Dewan Negara-Negara Produsen Minyak Sawit.

Kedua, Perjanjian ASEAN Banking Integration Framework (ABIF) antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI dengan Bank Negara Malaysia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya