Perjuangan Menuju Makam Nabi di Raudhah Madinah

Raudah, makam nabi dan sahabatnya, diyakini dapat menjadi pintu gerbang menuju surga. Para jemaah haji Indonesia pun berjuang menggapainya.

oleh Muhammad Ali diperbarui 12 Agu 2016, 21:39 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2016, 21:39 WIB
Muhammad Ali
Raudah, taman surga tempat makam nabi dan para sahabatnya. (Muhammad Ali/Liputan6.com)

Liputan6.com, Madinah - Raudhah yang terletak di dalam Masjid Nabawi, Madinah menjadi magnet tersendiri bagi para jemaah. Mereka rela antre serta berdesakan untuk mencapai tempat yang di dalamnya terdapat makam nabi dan sahabatnya itu.

Makna Raudhah sendiri adalah sebutan tempat yang terletak antara mimbar nabi dan rumahnya. "Antara rumahku dan mimbarku terdapat taman (Raudhah) di antara taman surga." Demikian sabda Nabi dalam hadits shahih yang diriwayatkan Imam Muslim.

Butuh perjuangan keras untuk masuk ke taman surga itu. Selain harus bersabar, para peziarah juga harus siap dengan aksi saling dorong sesama jemaah lain.

Pantauan Liputan6.com di Madinah, Jumat (12/8/2016), ratusan jemaah sejak subuh sudah berjubel di jalan, yang menuju Raudhah. Ada dua lajur yang telah disiapkan untuk jemaah lelaki. Yaitu sebelah kiri dan kanan. Di tengah lajur diberi pembatas berupa terpal tebal setinggi satu meter.

Askar atau tentara penjaga di Masjid Nabawi terus bersiaga mengatur jemaah. Mereka meminta peziarah untuk tertib saat antre.

Ada dua etape saat mengantre. Masing-masing etape antrean menghabiskan waktu sekitar 30 menit. Dengan begitu, butuh satu jam sampai ke Raudhah dari jarak sekitar 100 meter.

Saat askar membuka antrean, jemaah pun langsung berdesakan, saling dorong dan sikut sana sini untuk bisa lolos dari antrean berikutnya. Bahkan bukan tidak mungkin jika jemaah tidak siap, maka akan terpelanting dan jatuh di tengah kerumunan orang.

Perasaan lega pun dirasakan jemaah kala telah terbebas dari desakan massa. Saat tiba di Raudhah, mereka langsung mencari shaf untuk melaksanakan salat dua rakaat.

Melihat di dalam Raudhah, di sebelah kanan terdapat mimbar yang berwarna kuning. Sedangkan di sebelah kiri ada dinding hijau bercorak kaligrafi. Tempat tersebut diyakini sebagai lokasi pemakaman Rasulullah dan sahabatnya, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan Ustman bin Affan.

Usai melaksanakan salat dan berdoa, para jemaah langsung keluar dari sisi depan. Bagi mereka yang berlama-lama di dalam Raudhah, akan diminta keluar oleh askar yang berjaga.

Tempat Raudhah memang diyakini sebagai lokasi ibadah yang akan mengantarkan untuk masuk ke surga. Demikian diungkapkan ulama Islam bernama Imam Nawawi.

Namun begitu, beribadah di lokasi tersebut bukanlah menjadi sebuah kewajiban. Para jemaah pun dituntut untuk tidak memaksakan diri jika kondisinya tidak memungkinkan. Karena keselamatan diri merupakan hal yang utama.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya