Liputan6.com, Jakarta Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-71, PT PLN (Persero) ingin memberikan kado terindah untuk wilayah Papua dan Papua Barat. Berkat usahanya, PLN berhasil mengambil alih pengoperasian sistem kelistrikan 14 kabupaten‎ di Papua dan Papua Barat dari tangan Pemerintah Daerah, untuk mengoptimalkan pasokan listrik.
Menurut Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua Haryanto W S, terdapat 14 kabupaten yang akan dikelola oleh PLN, yaitu Yahokimo, Puncak Jaya, Yalimo, Membramo Tengah, Membramo Raya, Intan Jaya, Lanny Jaya, Tolikara, Puncak,Deiyai, Pegunungan Arfak, Raja Ampat, Tambrauw, dan Teluk Wondama.
Sebagai langkah awal, terdapat anggaran untuk mengoptimalkan ‎pasokan listrik di 14 kabupaten tersebut mencapai Rp 156 miliar. Anggaran tersebut untuk kegiatan operasional, pembelian BBM, dan gaji pegawai.
Advertisement
Setelah itu, nantinya akan ada dua tahapan untuk mengoptimalkan pasokan listrik di Papua dan Papua Barat. Tahapan pertama, pada 17 Agustus 2016 terdapat tiga kabupaten yang sudah bisa dioptimalkan pasokan listriknya yaitu Kabupaten Raja Ampat, Pegunungan Arfak, dan Teluk Wondama.
Tahapan kedua akan dioptimalkan pada 27 Oktober 2016 untuk wilayah yaitu Yahukimo dan Deyai yang terletak di Provinsi Papua. Sedangkan sembilan kabupaten lainnya, akan mulai optimal pasokan listriknya pada 2017.
Untuk wilayah lainnya, PLN juga akan berusaha semaksimalkan mungkin untuk mewujudkan Program Papua Terang 2020.
“Mengingat tantangan-tantangan di atas, PLN akan memaksimalkan potensi energi lokal di antaranya potensi energi air, biomassa, dan surya sehingga diharapkan akan mempermudah PLN untuk mewujudkan Program Papua Terang 2020," terang Haryanto.
Â
(Adv)