Sediakan Rusun, Ahok Minta Warga Rawajati Tak Mengeluh

Ahok mengatakan Pemprov DKI Jakarta sudah memberikan yang terbaik untuk warga Rawajati.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 02 Sep 2016, 10:53 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2016, 10:53 WIB
Putu Merta Surya Putra/Liputan6.com
Warga Rawajati usai tempat tinggalnya digusur (Putu Merta Surya Putra/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta agar warga Rawajati, Jakarta Selatan tak mengeluh karena dipindahkan ke rusun Marunda karena lokasi yang jauh.

Sebab banyak warga yang bekerja di Jakarta namun bertempat tinggal di Bogor dan Tangerang.

"Sekarang kamu tahu tidak, hampir 1 juta penumpang dari Bogor kerja di Jakarta-Tangerang. Mengeluh tidak mereka? Kamu cek saja Sudirman-Thamrin," tegas Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (2/9/2016).

Ahok mengatakan pemprov DKI Jakarta sudah memberikan yang terbaik untuk warga Rawajati.

"Kalau kamu tinggal di rusun, naik bus tidak bayar, dikasih dokter, dikasih perawat, dikasih bidan, anak Anda dapat KJP, operasi pasar jual beras murah semua di rusun, anakmu di kasih bus sekolah, KTP diurusin, jadi mau apalagi?" kata Ahok.

Ia melanjutkan, "Mau dagang kita bantuin, mau gerobak kita kasih, asal Anda mau dagang, mau bercocok tanam kita kasih bibit, mau pelihara ikan kita kasih di Marunda. Semua tergantung kamu rajin atau malas. Kalau mau jadi Pak Ogah terus di Jakarta ya susah."

Sementara, Ahok menyatakan tenda-tenda darurat yang dibangun di lahan bekas penggusuran Rawajati tidak perlu ditertibkan. Sebab, Ahok meyakini tenda-tenda seperti itu akan hilang seiring berjalannya waktu.

"(Tenda darurat) nanti juga pelan-pelan hilang (sendiri). Sama seperti Waduk Pluit juga gitu dulu, pasar ikan juga gitu, sekarang pasar ikan masih ada nggak? Yang biayain juga kapok kasih mie, tenda," ujar Ahok.

Ahok pun menegaskan sebelum penggusuran Rawajati, Pemkot Jaksel sudah memberikan sosialisasi kepada warga.

"Masa enggak kasih tahu (sosialisai) tapi laporin kita ke Komnas HAM semua tau.  Yakan.  Lapor pengacara bagimana enggak tahu? Ibu Ratna (Sarumpaet) saja tahu kok," kata Ahok.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya